Travel

Tingkat Kesulitan Hiking Pengaruhi Bekal Makanan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 05 Oktober 2021
Tingkat Kesulitan Hiking Pengaruhi Bekal Makanan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. (Foto: Unsplash/Danny Lines)

Ukuran:
14
Audio:

HIKING ke gunung memang jadi salah satu aktivitas yang bisa kamu lakukan di akhir pekan. Selain sebagai upaya pemulihan diri dari kepenatan bekerja, aktivitas ini juga sekaligus bermanfaat melatih kekuatan berpadu latihan kardio aerobik.

Ada beberapa tingkat kesulitan pendakian dan kamu harus mempersiapkan bekal makanan yang cukup agar tidak mengalami masalah kesehatan seperti sakit kepala, pusing, dan mual. Mengutip laman Livestrong, berikut rekomendasi bekal makanan sesuai tingkat kesulitan pendakian yang akan kamu lakukan:

Baca juga:

Tribalow Tawarkan Pengalaman Mendaki Gunung Prau dengan Minim Bujet

1. Pemula

Tingkat Kesulitan Hiking Pengaruhi Bekal Makanan
Level ini punya tingkat kesulitan relatif rendah. (Foto: Unsplash/Holly Mandarich)

Level ini punya tingkat kesulitan relatif rendah dan durasi yang dibutuhkan sekitar 1-3 jam dengan medan sebagian besar datar ditambah beberapa tanjakan kecil. Secara alami, pendakian level ini tidak akan membutuhkan bahan bakar atau air sebanyak pendakian lainnya yang bisa memakan waktu seharian. Tapi, ini tidak berarti kamu harus melakukan perjalanan dengan perut kosong.

“Jika kamu mulai kehabisan energi, maka tidak hanya membuat pendakian lebih sulit dan kurang menyenangkan, tetapi berisiko merasa pusing,” kata ahli diet Michel Alonso.

Alonso merekomendasikan makanan yang mencakup tiga makronutrien yakni protein, lemak, dan karbohidrat seperti protein bar tanpa tambahan gula. Sekitar 10 gram protein akan membuatmu tetap bertenaga. Makanan lainnya yang bisa jadi bekal adalah apel, jeruk, serta kacang panggang.

2. Menengah

Tingkat Kesulitan Hiking Pengaruhi Bekal Makanan
Biasanya memakan waktu sektiar 3-4 jam. (Foto: Unsplash/Ivana Cajina)

Untuk level pendakian ini biasanya memakan waktu sektiar 3-4 jam dengan medan beberapa ketinggian dan kemiringan. Maka, dibutuhkan banyak energi karena melibatkan banyak bagian tubuh untuk melintasi berbagai medan, demikian menurut ahli diet asal Atlanta, Marisa Moore.

Beberapa makanan untuk pendakian level menengah antara lain sekaleng tuna, ditambah cracker dan buah untuk mendapatkan asupan karbohidrat dan protein. Pilihan lainnya bisa biji-bijian, buah kering, buah segar seperti pisang karena mudah dibawa, mudah dicerna, dan dikemas dengan potasium. Sementara itu, minuman elektrolit sangat tergantung pada panjang dan intensitas pendakian.

3. Sulit

Tingkat Kesulitan Hiking Pengaruhi Bekal Makanan
Pendakian level ini memakan waktu 5-7 jam. (Foto: Unsplash/Holly Mandarich)


Pendakian level ini memakan waktu 5-7 jam dengan medan sebagian besar tanjakan, tikungan, sehingga bekal makanan wajib dibawa. Mengenai asupan yang diperlukan, ahli diet di New York Amy Gorin merekomendasikan karbohidrat dan protein untuk perbaikan otot. Sementara itu, makanan berlemak tinggi mungkin tidak diperlukan karena dapat membebani perut, yang mungkin membuatmu merasa tidak nyaman selama mendaki.

Rekomendasi bekal makanan Gorin antara lain apel, sandwich dengan irisan apel, dendeng sapi sebagai sumber protein, dan natrium yang juga merupakan elektrolit.

Baca juga:

Cocok untuk Pemula, Simak Tips Mendaki Gunung Prau

4. Elit

Tingkat Kesulitan Hiking Pengaruhi Bekal Makanan
Level elit perlu asupan makanan yang cukup setiap jam. (Foto: Unsplash/Sebastien Goldberg)


Ini levelnya para Dewa hiking. Pendakian level ini biasanya menghabiskan waktu 7-9 jam dengan medan sebagian besar tanjakan dan tikungan. Dalam hal ini asupan karbohidrat dan protein cukup menjadi kunci. Kamu membutuhkan sekitar 3060 gram karbohidrat setiap jam untuk menjaga tubuh tetap bertenaga, dan sekitar 5-7 gram protein. Makanan yang direkomendasikan adalah buah-buahan segar, kacang-kacangan, sandwich dengan selai kacang, dan air kelapa sebagai sumber cairan elektrolit. (and)

Baca juga:

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula, Wajib Pelajari

#Hiking #Hobi #Travel #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Fun
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami
Rangkaian set baru ini menghadirkan adegan-adegan ikonis dari musim 1 ke dalam bentuk LEGO bricks.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Bagikan