Cocok untuk Pemula, Simak Tips Mendaki Gunung Prau


Para peserta dari Tribalow Adventure merasakan sensasi jalur Wates. (Foto: MP/Prasso)
KAMU belum pernah mendaki gunung? Mungkin Gunung Prau bisa menjadi salah satu adrenalin pertama yang bisa kamu coba. Gunung Prau memiliki lima jalur yang bisa kamu lalui, yakni Wates, Dieng, Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, dan Igirmranak. Wates menjadi jalur yang paling sering dipilih karena treknya yang terbilang cukup landai.
Gunung dengan julukan Puncak Seribu Bukit ini juga memiliki spot foto buat kamu yang mau mempercantik feeds Instagram. Gilang Ramadhan selaku owner Tribalow Adventure memberikan sedikit tips untuk para pendaki pemula, khususnnya bagi kamu yang ingin mendaki Gunung Prau.
Hal pertama yang wajib kamu perhatikan adalah tas carrier yang ingin dibawa untuk mendaki gunung. Pastikan carrier yang kamu pilih tidak terlalu besar atau bisa juga menyesuaikan dengan postur tubuhmu.
Tas carrier memang menjadi pilihan para pendaki karena ukurannya yang besar dan memiliki banyak sekat. Dijamin dengan tas ini, barang bawaanmu tercukupi dan mendaki gunung jadi lebih aman.
Baca juga:

“Sesuaikan dengan fungsi carrier itu sendiri saat di gunung. Bukan masalah merek atau warna. Yang penting masalah keamanan,” tuturnya.
Suhu udara di Gunung Prau tidak menentu. Bahkan menurut warga setempat, suhu udara di sana pernah mencapai minus empat derajat dan pernah ditemukan gumpalan es di dekat pepohonan.
Nah untuk meminimalisasi rasa dingin, kamu wajib membawa jaket gunung. Disarankan kamu membeli jaket gunung anti air atau waterproof.
“Intinya kalau kalian pake tidak sesak dan bisa menghalau cuaca dingin. Pokoknya sesuai dengan standar aja,” kata Gilang.
Jika tas dan jaket sudah terpenuhi, maka yang tidak kalah penting adalah alas kaki. Sebagaimana wajarnya, pilihlah alas kaki outdoor yang kuat untuk mendaki. Namun, ada beberapa pegunungan yang tidak mengizinkan para pendakinya menggunakan sendal.

Jangan menggunakan sneakers untuk mendaki gunung. Pasalnya, itu akan mempersulit dirimu ketika mendaki atau pun turun dari puncak gunung. Mungkin beberapa sneakers dirancang cukup kuat untuk bisa digunakan di trek yang landai.
Selain perlengkapan yang kamu bawa, setiap pegunungan memiliki peraturannya masing-masing yang wajib kamu taati. Pihak Gunung Prau menetapkan beberapa jenis pelanggaran dan ketentuan denda yang harus kamu bayar.
Peraturan tersebut di ataranya eperti membuat api unggun, membuang sampah sembarangan, membawa alat musik, berzinah, mencoret batu atau pohon, bahkan membawa tisu basah. Sebab setelah ditelusuri, tisu basah ternyata memiliki kandungan plastik yang membuatnya sulit terurai.
Baca juga:
Jika kamu melanggar akan dikenakan denda dalam bentuk bibit. Bibit ini nantinya akan ditanamkan kembali setiap tahun oleh pihak setempat. Satu bibit sendiri dikenakan denda Rp20 ribu.
Salah satu contohnya membuat api unggun, jika melanggar, maka para pendaki akan dikenakan denda dua bibit atau Rp40 ribu.

Yang terakhir, jangan lupa untuk tetap menghargai sesama makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, dan pendaki lainnya. Tetap sopan dan sapa setiap kali kamu bertemu para pendaki. Cukup ucapkan “Permisi Mba, Mas, punten” itu sudah cukup.
Tetaplah jaga kelestarian lingkungan hidup di sekitar pegunungan yang kamu daki. Sebab bagaimanapun juga, mereka adalah alam yang menjadikan Indonesia tetap indah. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Wajib Tahu! Kalau Mau Mendaki Gunung, Hindari Makanan Ini Biar Enggak Celaka

4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling

Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan

Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit
