Timer Balon Sampah Korut Picu Kebakaran di Korsel


Lapangan Kim Il-Sung di Pyongyang, Korea Utara. ANTARA/Pixabay/am.
MERAHPUTIH.COM - ASAP mengepul dari sebuah gedung di Paju, 27 km barat laut Kota Seoul, Korea Selatan, Senin (9/9). Pemadam kebakaran sigap mendatangi lokasi, memadamkan api. Setelah diteliti, penyebab kebakaran diduga sebuah perangkat pengatur waktu (timer) yang ada dalam beberapa balon sampah kiriman Korea Utara (Korut).
Pihak militer Korsel, seperti dilansir ANTARA, mengatakan serangkaian kebakaran yang terjadi di ‘Negeri Ginseng’ diduga disebabkan balon-balon tersebut. Insiden ini memperbarui kekhawatiran bahwa balon atau bahan yang mereka jatuhkan dapat menjadi penyebab bahaya kebakaran.
Juru Bicara Kepala Staf Gabungan Korsel mengatakan beberapa balon dari Korea Utara telah menjatuhkan bungkusan sampah menggunakan perangkat yang memanas dan melepaskan sampah dalam waktu tertentu. Sampah-sampah itu dapat menyebabkan kebakaran jika balon mendarat di permukaan tanpa melepaskan dengan benar sampah yang diangkut.
"Kami percaya ada kemungkinan kebakaran ketika kawat pemanas diaktifkan untuk memisahkan balon dari muatannya," kata Letkol Lee Chang-hyun dalam sebuah pengarahan rutin.
Baca juga:
Hingga saat ini, otoritas terkait di Korsel masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Chang-hyun kembali menegaskan kebijakan militer yang melarang penembakan balon-balon tersebut. Hal itu mengingat potensi risiko kerusakan lebih besar yang disebabkan puing-puing dari balon yang dicegat.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel Jeon Ha-kyou mengatakan militer telah bekerja sama dengan polisi untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan guna meminimalkan kerusakan akibat balon-balon tersebut.
Sejak akhir Mei, Korea Utara telah meluncurkan ribuan balon yang membawa sampah ke arah Selatan sebagai bentuk pembalasan terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim melintasi perbatasan oleh pembelot dan aktivis Korea Utara di Korea Selatan.
Korea Utara kembali meluncurkan sekitar 190 balon berisikan kertas dan beraneka sampah ke Korsel. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menerbangkan balon-balon tersebut sejak Jumat (6/9) malam hingga Sabtu (7/9) pagi. Sekitar 100 balon mendarat di Kota Seoul dan Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, Sabtu (7/9) pagi.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor
