Tim DOTA 2 Indonesia Pukau Audiens di IESF 14th World Esports Championships


Tim DOTA 2 Indonesia menyapa para pendukung di Earth Stage IESF WEC 2022. (Foto: KamiBijak/ Evan Andraws)
TIM Indonesia kembali berlaga di cabang game DOTA 2 dalam gelaran IESF 14th World Esports Championships 2022, Kamis (8/12). Kali ini mereka berhadapan dengan tim Kazakhstan di Lower Bracket Quarter Final setelah dikalahkan Filipina 2-0.
Tim Indonesia diperkuat oleh Dreamocel, Whitemon, Mikoto, Jhocam, dan Womy. Sedangkan tim Kazakhstan diperkuat oleh Mirage, Arrow, Watson, Malik, dan Melvin.
Di game pertama, Dreamocel dan kawan-kawan memilih hero Batrider (Midlane), Tusk (Offlane), Drow Ranger (Carry), Clockwerk (Soft Support), dan Mirana (Hard Support). Tim Kazakhstan memilih hero Faceless Void (Carry), Snapfire (Hard Support), Ember Spirit (Midlane), Primal Beast (Offlane), dan Lich (Soft Support).
Baca juga:
Sengit, Pertandingan Tim DOTA 2 Indonesia vs Filipina di IESF 14th World E-Sports Championships 2022

Game pertama dimulai, Kazakhstan mendapatkan First Blood di menit dua oleh Faceless Void. Batrider mampu mengganggu farming Ember Spirit di midlane dengan skill Sticky Napalm. Indonesia terus memberikan combo wombo dan rotasi lewat Mirana dan Clockwerk.
Roshan pertama didapatkan oleh Drow Ranger di menit 19. Rotasi yang begitu baik dilakukan oleh Batrider dan Clockwerk, terlebih ketika Batrider sudah memiliki item Blink Dagger. Tak ketinggalan, Faceless Void dan Snapfire mampu membungkam keberadaan Batrider di toplane.
Drow Ranger dengan Manta Style-nya begitu percaya diri menyerang Barracks bottom lane. GG called pun terjadi di menit 24. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Baca juga:
Indonesia Kalahkan Filipina di Nomor 'Mobile Legends' WEC 2022

Di game kedua, Indonesia memilih hero Puck (Midlane), Mirana (Soft Support), Bane (Hard Support), Dawnbreaker (Offlane), dan Morphling (Carry). Sedangkan Kazakhstan memilih Monkey King (Carry), Primal Beast (Midlane), Earthshaker (Soft Support), Crystal Maiden (Hard Support), dan Lycan (Offlane).
First Blood terjadi di menit dua kala Dawnbreaker membunuh Crystal Maiden di bottomlane. Kemudian disusul oleh Monkey King yang membunuh Dawnbreaker.
Win Probability di menit 19 adalah 64 persen untuk Indonesia. Tidak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk memenangi match kedua. Dengan demikian, Indonesia akan menghadapi Thailand di Lower Bracket Semifinal. (and)
Baca juga:
Boom Esports, Tim Dota 2 Indonesia Pertama Berangkat ke The International
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan

Riot Games Gandeng Yuki Chiba untuk Anthem VCT Pacific, 'Shinpai Muyou'

League of Legends Nusantara Cup 2025 Dimulai, Panggung Komunitas Lokal ke Kancah Esports Regional

Mahasiswa di Sejumlah Kampus Kini Diincar Masuk Bagian Tim Esports

Tampil Dominan, Dewa United Apollo Tembus Babak Playoffs Turnamen DGWIB Free Fire Season 25

Tim Griffyn Keluar Sebagai Pemenang 'MLBB x OPPO Smooth Legend Cup' dan Buktikan Kualitas Ketahanan OPPO Reno13 Series
Melihat Ketangguhan OPPO Reno13 5G di Turnamen 'OPPO Smooth Legend Cup 2025'

Asian Games 2026 Pertandingkan 11 Kategori Cabor Esports, Bagaimana Peluang Timnas Indonesia?

Keseruan Esports.id Goes to School Sambangi SMK Letris 2 Tangsel

Pasar Esports Makin Tinggi dan Diminati Anak Muda, Provider Telekomunikasi Siapkan Paket Khusus
