TikTok Menghilang di AS, Masa Depannya Kini di Tangan Donald Trump

ImanKImanK - Minggu, 19 Januari 2025
TikTok Menghilang di AS, Masa Depannya Kini di Tangan Donald Trump

Ilustrasi larangan TikTok di AS. Foto Freepik

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - TikTok telah dihentikan operasionalnya di Amerika Serikat pada Sabtu (18/1/2025) malam, menjelang diberlakukannya larangan federal yang telah diputuskan oleh Mahkamah Agung.

Aplikasi video pendek populer ByteDance ini dihapus dari kedua toko aplikasi utama, App Store Apple dan Play Store Google.

Langkah ini diambil setelah Kongres AS mengesahkan sebuah undang-undang pada bulan April yang mengharuskan ByteDance untuk menjual TikTok kepada pihak non-Tiongkok atau menghadapi penutupan total.

ByteDance pun hingga kini memilih untuk menentang dan menerima keputusan untuk dihentikan operasionalnya.

Baca juga:

Saat TikTok 'Kalah' di AS, Dijual atau Dilarang

Keputusan Mahkamah Agung Memicu Penghentian Aplikasi di AS

Penghapusan TikTok di AS ini merupakan titik puncak dari perjuangan hukum yang dimulai pada 2020, ketika Presiden Donald Trump pertama kali mengusulkan larangan melalui perintah eksekutif.

Meskipun upaya tersebut tidak berhasil, Kongres kemudian mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Terhadap Aplikasi yang Dikendalikan Oleh Musuh Asing, yang mengharuskan TikTok untuk dijual atau dihentikan operasionalnya.

Meski TikTok mengajukan banding dan berargumen bahwa divestasi tidak mungkin dilakukan, Mahkamah Agung akhirnya memutuskan bahwa undang-undang tersebut sah dan larangan terhadap TikTok akan tetap berlaku.

Pengaruhnya bagi Pengguna dan Bisnis?

Dengan lebih dari 170 juta pengguna di AS, penghentian TikTok diperkirakan akan membawa dmpak besar bagi penggunanya, termasuk para pembuat konten dan bisnis yang mengandalkan platform ini untuk pemasaran digital.

Baca juga:

TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari, Warganya Buru-Buru Migrasi ke RedNote

Kemudian tanpa pembaruan atau perbaikan rutin, aplikasi ini berpotensi mengalami gangguan teknis yang dapat merugikan pengalaman pengguna, bahkan berisiko terhadap ancaman siber.

TikTok Menghilang di AS

Peran Trump dalam Menghadapi Larangan TikTok

Menjelang pelantikan Presiden Trump pada 20 Januari, TikTok berharap ada solusi yang memungkinkan aplikasi ini kembali beroperasi di AS.

Dalam sebuah video, CEO TikTok Shou Chew mengucapkan terima kasih kepada Trump yang berkomitmen untuk bekerja mencari jalan keluar agar TikTok tetap bisa diakses di AS.

Trump, yang sebelumnya aktif menggunakan TikTok selama kampanye presiden 2024, berpotensi untuk menghentikan pelaksanaan larangan ini setelah dilantik.

Baca juga:

Lirik Lagu Langit Biru Jian Shuja dan Maknanya, Viral di TikTok

Meskipun demikian, Trump mengatakan bahwa keputusan Mahkamah Agung harus dihormati, dan masih belum jelas apakah dia dapat sepenuhnya membatalkan larangan tersebut.

Masa Depan TikTok di AS: Akankah Kembali Beroperasi?

Masa depan TikTok di AS kini berada di ujung tanduk. Jika Trump memutuskan untuk tidak menegakkan larangan ini, TikTok bisa saja kembali beroperasi dengan kepemilikan baru.

Namun, hingga keputusan lebih lanjut diambil, pengguna TikTok di AS harus menunggu dengan cemas, berharap aplikasi kesayangan mereka dapat kembali berfungsi.

#Larangan TikTok #TikTok #Amerika Serikat #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Berita Foto
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Aksi tiktokers live streaming menjual produk Jersey buatan UMKM Sinergi Adv Nusantara, Kampung Tiktokers, Sukabumi, Jawa Barat.
Didik Setiawan - Kamis, 30 Oktober 2025
Menilik Aksi Kampung Tiktokers Kampanyekan Jersey Produk Lokal Buatan UMKM
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Bagikan