Headline

Tiket MRT Disepakati Rp10.000, Anies Berterima Kasih kepada Ketua DPRD DKI Jakarta

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 26 Maret 2019
 Tiket MRT Disepakati Rp10.000, Anies Berterima Kasih kepada Ketua DPRD DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (MP/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD menyepakati harga tiket Moda Raya Terpadu (MRT) yakni sebesar Rp10.000 per kilometer (km).

Sebelumnya sempat terjadi 'deadlock' antara Pemprov dengan wakil rakyat DKI di Kebon Sirih sehingga penetapan harga tiket MRT molor cukup lama. Bahkan pada saat diresmikan Presiden Jokowi, harga tiket MRT belum ditentukan.

Kesepakatan bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab keraguan warga terkait adanya friksi antara Gubernur dan DPRD terkait harga tiket MRT.

"Saya terima kasih sekali dengan pak ketua karena langsung membicarakan cepat dan tuntas sehingga masyarakat sudah bisa dapat kepastian (harga MRT)," kata Anies di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).

MRT Jakarta
MRT Jakarta (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Menurut Anies, pengguna kereta Ratangga MRT akan mengetahui sesungguhnya berapa ongkos tarif MRT dari satu Stasiun ke Stasiun lain. Ia pun meminta kepada media untuk tidak menyampaikan asumsi jauh dekat menaiki MRT dikenakan harga yang sama.

"Padahal yang sebenarnya akan dirasakan rakyat itu bukan 10 ribu bukan Rp8500, nanti akan tahunya per stasiun," tuturnya.

Ditetapkannya tarif seharga Rp10.000 per 10 Km maka jumlah subsidi yang digelontorkan Pemprov DKI sebesar Rp 672 miliar hingga akhir 2019. Jumlah subsidi berasal dari proyeksi penumpang MRT sebanyak 65.000 orang per hari dengan besaran subsidi per penumpang mencapai Rp 21.659.

Namun kata Anies, subsidi yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI itu sifatnya hanya sementara nantinya akan berubah.

"Betul (subsidi 672 miliar pada tahun 2019), tapi ini masih sementara. Karena subsidi itu harus dilakukan secara terintegrasi, jangan subsidi sati moda saja. Subsidinya harus keseluruhan moda karena nantinya akan terintegrasi," ungkapnya.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Foto: MP/Asropih

Sementara itu, terkait penetapan harga tiket MRT dianggap bermuatan politis langsung dibantah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan penetapan harga tiket MRT sama sekali tidak ada kaitannya dengan kepentingan Pemilu 2019.

"Gak ada, gak ada lah, gak ada begitu," ujar Prasetyo di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (26/3).

Menurut dia, keputusan harga rata-rata Ratangga MRT yang telah ia ketok di rapimgab kemarin telah ditentukan berdasarkan perhitungan yang matang.

"Saya menjelaskan, kemarin Rp 8.500 saya menghitung (dari tabel). Kalau ini dibelah, sama (rata-ratanya). Sekarang orang tap pertama Rp 3 ribu terus keluar dari mana? dari HI ke Setiabudi? nambah Rp 1000, jadi Rp 4 ribu, asumsi masyarakat seakan-akan flat aja nih. jauh dekat kaya bus MayaSari bhakti," ujarnya.

Prasetyo Edi Marsudi menuturkan, bahwa persepsi harga tarif MRT yang sebelumnya berbeda telah disamakan. Lantaran dirinya bersama Anies telah melakukan pembahasan kembali mengenai kesepakatan tarif itu.

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan bahwa penetapan harga MRT Rp8.500 itu hanya perhitungan rata-rata saja dan bukan tarif perjalanan dari satu stasiun ke stasiun lain.

"Ada diskusi sedikit. Mungkin ada menyatukan persepsi akhirnya alhamdulillah tadi ketemu," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta kepada anggota Legislatif Kebon Sirih untuk tidak menetapkan harga MRT ingin mendapat kepuasan masyarakat menjelang Pemilu 2019.

"Kebetulan diselenggarakannya 3 Minggu sebelum pemilu, tapi jangan pengambilan keputusannya (tarif MRT) karena mau pemilu," kata Anies.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bantah Operasi Plastik untuk Kecantikan, Ratna: Saya Hanya Sedot Lemak

#Gubernur DKI Jakarta #MRT Jakarta #Anies Baswedan #Prasetyo Edi Marsudi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Pramono Anung beri PT Adhi Karya waktu sebulan untuk bongkar tiang monorel mangkrak di Rasuna Said dan Asia Afrika. Jika tidak, DKI turun tangan Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Indonesia
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Gubernur DKI Pramono Anung membantah isu rumah sakit di Cempaka Putih menolak warga Baduy korban begal. Ia sebut insiden itu hanya kesalahpahaman bahasa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Indonesia
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Untuk mendapatkan akses transportasi gratis itu, karyawan swasta di Jakarta wajib memiliki Kartu Layanan Gratis (KLG). Pendaftaran KLG sendiri baru dapat diproses setelah memiliki KPJ.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Begini Cara Bikin KPJ dan KLG, Syarat Karyawan Swasta Gratis Naik MRT dan TransJakarta
Indonesia
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
Syaratnya, pekerja swasta yang dimaksud adalah pemegang Kartu Pekerja Jakarta (KPJ) dengan standar penghasilan maksimal 1,15 kali Upah Minimum Provinsi (UMP).
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Karyawan Swasta Jakarta Kini Bisa Gratis Naik MRT-LRT-TransJakarta, Catat Syaratnya!
Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Gubernur Jakarta melepas Kontingen DKI Jakarta yang akan berlaga pada POPNAS XVII dan PEPARPENAS XI Tahun 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Bakar Semangat Atlet Muda, Gubernur Pramono: Jakarta Harus Juara di POPNAS dan PEPARPENAS 2025
Indonesia
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Jakarta Running Festival akan berlangsung pada pada 25 - 26 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pemprov DKI Tiadakan Car Free Day Demi Sukseskan Jakarta Running Festival 2025
Indonesia
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Pramono telah memerintahkan Distamhut DKI Jakarta untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan TPU.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Pramono Anung Akui Jakarta Krisis Lahan Pemakaman, Minta TPU Baru Segera Dibuka
Bagikan