Tiga Warganya Tewas dalam Serangan di Kabul, Menlu Inggris: Dibunuh Teroris Pengecut

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Agustus 2021
Tiga Warganya Tewas dalam Serangan di Kabul, Menlu Inggris: Dibunuh Teroris Pengecut

Pasukan koalisi Inggris, koalisi Turki, dan Marinir AS saat mengevakuasi seorang anak di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Jumat (20/8). (Sgt. Victor Mancilla/U.S. Marine Corps/H

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab menyatakan ada tiga warga negaranya tewas dalam serangan di bandara Kabul pada Kamis (26/8). Tiga WN Inggris itu terdiri dari dua orang dewasa dan satu orang anak-anak.

"Ini adalah orang-orang yang tak bersalah dan menjadi sebuah tragedi bahwa ketika mereka berupaya menyelamatkan orang terkasihnya ke Britania Raya, mereka dibunuh oleh teroris pengecut," kata Raab sebagaimana dikutip Antara, Sabtu (28/8).

Baca Juga:

Demo di Depan Gedung UNHCR Ricuh, Imigran Afghanistan Gunakan Anak Sebagai 'Tameng'

Sementara, dua warga negara Inggris lainnya terluka dalam serangan tersebut. "Serangan keji kemarin menyoroti bahaya yang dihadapi oleh orang-orang di Afghanistan sekaligus memperkuat alasan kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengeluarkan orang-orang," tandas dia.

Afghanistan. (Foto: Antara)
Afghanistan. (Foto: Antara)

Serangan yang juga menewaskan 13 pasukan AS dan sedikitnya 79 warga Afghanistan diklaim oleh dilakukan oleh kelompok ISIS. Afiliasi ISIS di Afghanistan, ISIS-Khorosan, muncul sebagai musuh negara Barat maupun Taliban.

Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace sebelumnya mengatakan bahwa Inggris tidak akan menerima orang lagi dalam evakuasi dari Kabul selain mereka yang sudah berada di dalam bandara.

Baca Juga:

Anak dan Perempuan Tidak Dididik, G7 Siap Tahan Dana Milik Afghanistan

Wallace menyebutkan Inggris sedang mempersiapkan 1.000 orang terakhir di lapangan terbang yang akan diangkut pada Jumat saat kehadirannya selama 20 tahun di Afghanistan berakhir. (*)

#Afgan #Afghanistan #Taliban #Teroris Taliban #ISIS #Inggris #Dubes Inggris
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Afgan Buka Era Baru lewat Lagu 'Kacamata', Jadi Simbol Perjalanan dan Pencarian Jati Diri Musiknya
Lagu Kacamata Afgan merepresentasikan perjalanan karier sekaligus pencarian jati dirinya di dunia musik yang terus berkembang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Afgan Buka Era Baru lewat Lagu 'Kacamata', Jadi Simbol Perjalanan dan Pencarian Jati Diri Musiknya
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Fun
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Single ini sekaligus memperlihatkan kembali kepiawaian Henry dalam menulis lagu dengan sentuhan halus.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Simak Lirik Lengkap 'Mood Swings', Lagu Hit Superstar Muda Inggris Henry Moddie
Indonesia
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Palestina resmi membuka kedutaan besarnya di London, Inggris, gedung yang sebelumnya dikenal sebagai Misi Perwakilan Diplomatik Palestina untuk Inggris.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 September 2025
Sejarah Tercipta, Bendera Kedutaan Besar Palestina Pertama Kali Berkibar di London
Dunia
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Negara-negara Barat seperti Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal secara resmi mengakui Palestina sebagai negara. Apa makna dan dampaknya bagi geopolitik global?
ImanK - Selasa, 23 September 2025
Gelombang Dukungan Global: Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal Akui Negara Palestina
Dunia
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
Sebelumnya, Australia, Kanada, dan Portugal telah mengumumkan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 22 September 2025
Inggris secara Resmi Akui Negara Palestina, Tandai Perubahan Signifikan Kebijakan Pemerintah 'Negeri Ratu Elizabeth'
Dunia
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Pihak EU mengatakan akan mengirim 130 ton pasokan darurat dan membuka dana sebesar 1 juta euro untuk membantu para korban gempa mematikan yang melanda Afghanistan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Uni Eropa Nyatakan akan Kirim Bantuan meskiJaga Jarak dari Taliban
Dunia
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Gempa tersebut merusak atau menghancurkan ribuan rumah yang sebagian besar terbuat dari batu bata lumpur dan kayu.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Gempa Afghanistan, Korban Tewas Bertambah Jadi 900, Tim Penyelamat Sisir Pegunungan Cari Penyintas
Dunia
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan gempa berkekuatan 6,0 yang terjadi pada Minggu pukul 23.47 itu berpusat 27 kilometer timur laut Jalalabad.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka
ShowBiz
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Pria tersebut ditemukan dengan luka-luka yang sesuai dengan akibat terjatuh.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Bagikan