Tiga Orang Meninggal dan 9 Terluka dalam Serangan Teroris di Utrecht Belanda


Kepolisian Utrecht berjaga-jaga di sekitar lokasi penembakan yang menewaskan tiga orang akibat serangan teroris di kota Utrecht, Belanda (Foto: Xinhua)
MerahPutih.Com - Tiga orang meninggal dan 9 lainnya terluka akibat serangan teroris yang terjadi di kota Utrecht, Belanda, Senin (18/3).
Kepolisian Belanda mengatakan korban tewas akibat ditembak pelaku serangan teroris di sebuah trem di pusat kota Utrecht.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menuturkan "sangat prihatin" dan pembicaraan darurat akan digelar guna menanggapi insiden tersebut. Radio Belanda melaporkan bahwa keamanan ditingkatkan di kursi pemerintahan di Denhag.
"Sejumlah tembakkan dilepaskan ke sebuah trem, mengakibatkan sejumlah orang terluka. Beberapa helikopter sudah berada di lokasi kejadian. Tidak ada penangkapan dalam insiden tersebut," kata juru bicara kepolisian Joost Lanshage sebagaimana dilansir Antara dari Reuters.

Lembaga penyiaran setempat RTV Utrecht mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa dia melihat seorang wanita tergeletak di tanah di tengah seperti konfrontasi. Beberapa orang lari menjauhi lokasi tersebut, ungkapnya.
Kepolisian Utrecht mengatakan lapangan 21 Oktober, stasiun trem yang berada di luar pusat kota, ditutup lantaran adanya layanan darurat di lokasi kejadian.
Sementara itu, Dubes RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja mengungkapkan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban serangan teroris di Utrecht.
"Sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban. Kami juga bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Utrecht untuk mengumpulkan data WNI," kata Dubes Puja melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin malam.
Insiden penembakan di trem tersebut terjadi pada pukul 10.45 pagi waktu setempat. Tiga korban dilaporkan meninggal dunia, sementara jumlah korban terluka belum diketahui persis.
Pelaku berhasil melarikan diri, namun polisi menduga adanya "motif terorisme" dalam insiden ini.
Koordinator Antiterorisme Belanda (NCTV) Pieter-Jaap Aalbersberg mengatakan semua upaya sekarang difokuskan untuk menangkap pria bersenjata itu. Dia juga mengatakan mungkin ada lebih dari satu pelaku.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Cak Imin Beri Skor Ma'ruf Amin 90, Sandi 10 untuk Hasil Debat Ketiga
Bagikan
Berita Terkait
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Penembakan Massal Menghebohkan Warga Thailand 6 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

DPR Desak Polri Usut Tuntas Kasus Ancaman Bom Pesawat Haji, Keamanan Nasional Jadi Taruhan

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines
