Headline

Tiga Orang Meninggal dan 9 Terluka dalam Serangan Teroris di Utrecht Belanda

Eddy FloEddy Flo - Senin, 18 Maret 2019
 Tiga Orang Meninggal dan 9 Terluka dalam Serangan Teroris di Utrecht Belanda

Kepolisian Utrecht berjaga-jaga di sekitar lokasi penembakan yang menewaskan tiga orang akibat serangan teroris di kota Utrecht, Belanda (Foto: Xinhua)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Tiga orang meninggal dan 9 lainnya terluka akibat serangan teroris yang terjadi di kota Utrecht, Belanda, Senin (18/3).

Kepolisian Belanda mengatakan korban tewas akibat ditembak pelaku serangan teroris di sebuah trem di pusat kota Utrecht.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menuturkan "sangat prihatin" dan pembicaraan darurat akan digelar guna menanggapi insiden tersebut. Radio Belanda melaporkan bahwa keamanan ditingkatkan di kursi pemerintahan di Denhag.

"Sejumlah tembakkan dilepaskan ke sebuah trem, mengakibatkan sejumlah orang terluka. Beberapa helikopter sudah berada di lokasi kejadian. Tidak ada penangkapan dalam insiden tersebut," kata juru bicara kepolisian Joost Lanshage sebagaimana dilansir Antara dari Reuters.

Kepolisian Belanda mengawasi lokasi penembakan di Kota Utrecht
Polisi Belanda mengawasi lokasi penembakan di kota Utrecht (Foto: Antaranews)

Lembaga penyiaran setempat RTV Utrecht mengutip saksi mata yang mengatakan bahwa dia melihat seorang wanita tergeletak di tanah di tengah seperti konfrontasi. Beberapa orang lari menjauhi lokasi tersebut, ungkapnya.

Kepolisian Utrecht mengatakan lapangan 21 Oktober, stasiun trem yang berada di luar pusat kota, ditutup lantaran adanya layanan darurat di lokasi kejadian.

Sementara itu, Dubes RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja mengungkapkan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban serangan teroris di Utrecht.

"Sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban. Kami juga bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Utrecht untuk mengumpulkan data WNI," kata Dubes Puja melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin malam.

Insiden penembakan di trem tersebut terjadi pada pukul 10.45 pagi waktu setempat. Tiga korban dilaporkan meninggal dunia, sementara jumlah korban terluka belum diketahui persis.

Pelaku berhasil melarikan diri, namun polisi menduga adanya "motif terorisme" dalam insiden ini.

Koordinator Antiterorisme Belanda (NCTV) Pieter-Jaap Aalbersberg mengatakan semua upaya sekarang difokuskan untuk menangkap pria bersenjata itu. Dia juga mengatakan mungkin ada lebih dari satu pelaku.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Cak Imin Beri Skor Ma'ruf Amin 90, Sandi 10 untuk Hasil Debat Ketiga

#Kasus Penembakan #Ancaman Teroris #Teroris #Belanda
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
Rekan-rekan korban yang mendengar letusan senjata tersebut segera melompat keluar dari traktor
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Langkah Belanda ini sebagai wujud iktikad baik untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Dwi Astarini - Minggu, 28 September 2025
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Indonesia
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Penyambutan oleh raja dan ratu secara bersamaan ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda kepada Presiden Prabowo.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Indonesia
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Kendaraan ini biasanya disimpan di Royal Stables, kawasan Istana Noordeinde, Den Haag
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Indonesia
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Di Ottawa, Presiden telah melakukan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Indonesia
Polisi Peru Temukan Bahan Peledak Saat Gerebek Geng Penembak Staf KBRI Zetro Purba
Total ada lima orang tersangka berkewarganegara Venezuela yang ditangkap.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Polisi Peru Temukan Bahan Peledak Saat Gerebek Geng Penembak Staf KBRI Zetro Purba
Indonesia
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
Harus ada SOP pengamanan yang jelas untuk diplomat kita, agar peristiwa seperti ini tidak terulang
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Garda Terdepan Diplomasi Indonesia Jadi Sasaran Kriminal, DPR Dorong Pemerintah Segera Bertindak dan Jamin Keamanan Diplomat
Bagikan