Tiga Bocah Ini Lebih Suka Menari Dibandingkan Main Gadget
 Noer Ardiansjah - Minggu, 24 April 2016
Noer Ardiansjah - Minggu, 24 April 2016 
                (Kiri - kanan) Gita, Tintin, dan Aziza. (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)
MerahPutih Budaya – Kecanggihan teknologi yang menyatu dalam telepon genggam ternyata tidak bisa mengambil perhatian beberapa bocah ini.
“HP (handphone) mah punya. Tapi, enggak terlalu suka nge-game. Paling cuma buat SMS atau telepon ibu dan bapak,” kata Tintin (11) saat ditemui di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Minggu (24/4).
Ia mengaku, lebih memilih kegemarannya menari dibandingkan menghabiskan waktu bermain gadget seperti kebanyakan anak lainnya.
Selaras dengan Tintin, dua sahabatnya; Gita dan Aziza, pun mengatakan hal serupa. ”Diomelin ibu kalau banyak bermain HP,” ucap Gita sambil tertawa kecil.
Selain mendapat larangan orang tua, ketiga anak ini pun mengatakan bahwa peraturan di sekolahnya sangat memerhatikan ihwal demikian.
“Di sekolah juga enggak boleh sama ibu guru. Sudah biasa kumpul sama teman-teman, bisa ngobrol dan bercanda,” kata Aziza.
Ketika ditanya kembali terkait memilih gadget atau menari, dengan senyum manisnya, ketiga anak tersebut secara kompak menjawab menari. “Menari!” ucap ketiga anak itu.
“Bisa bertemu banyak orang.,” sambung Tintin. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Berkiprah di Korea, Miyu Pranoto Harumkan Nama Indonesia Lewat Dunia Tari
 
                      Festival Solo Menari 2025: Angkat Tema Alam Lewat Ratusan Penari Daun
 
                      Selama 24 Jam 1.500 Orang Menari di Solo, Ada Perwakilan Dari Thailand dan Malaysia
 
                      Tari Ma'randing dari Sulawesi Selatan, Prosesi Pengantar Menuju Pemulasaraan
 
                      Etoile Dnace Center Persembahkan 'Full Length Ballet - Le Corsaire Jakarta' Karya Lisa Macuja Elizalde, Pertunjukan Digelar 2 Hari
Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir Unjuk Gigi di Galeri Indonesia Kaya
 
                      Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
 
                      Tari 'Tolire Ma Jojoho' Memukau Para Pengunjung Galeri Indonesia Kaya
 
                      Tidi lo Polopalo, Seni Tari Sarat Makna dari Gorontalo
 
                      




