TIDI: Komunikasi Trump-Erdogan yang Cair Membuahkan Agenda Bersama di Suriah

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 18 Oktober 2019
 TIDI: Komunikasi Trump-Erdogan yang Cair Membuahkan Agenda Bersama di Suriah

Pengamat politik internasional Arya Sandhiyudha (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Ada pertanyaan kenapa Amerika Serikat terkesan meninggalkan entitas yang dianggap sebagai sekutu dan proxy AS di Suriah yaitu YPG. Kemudian mempersilakan Turki melancarkan operasi Spring Peace.

YPG adalah singkatan Yekîneyên Parastina Gel, Sayap Perlindungan Rakyat, aliansi strategis dari PKK entitas politik-militer Kurdi yang beroperasi di Suriah.

Baca Juga:

Ratusan Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Turki di Suriah

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif, The Indonesian Democracy Initiative (TIDI), Arya Sandhiyudha berpendapat sangat wajar bilamana komunikasi Trump dan Erdogan sangat cair.

Presiden Turki Erdogan bersama Presiden AS Donald Trump diharapkan bisa selesaikan konflik Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden AS Donald Trump (Foto: abcnews.com)

Turki adalah 2nd largest military force (kekuatan terbesar kedua) di NATO dan juga US secondary bandwagonning state in the MidEast (sahabat utama AS di Timur Tengah).

“Pendekatan Trump membawa kebijakan luar negeri semakin realist yang artinya state centric approach, jauh lebih memuliakan negara daripada aktor non negara seperti YPG yang dijadikan proxy US." Kata Arya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (18/10).

Arya Sandhiyudha yang merupakan penerima gelar Doktor Hubungan Internasional dari Istanbul University, Turki menambahkan, Trump telah mengubah persepsi ancaman dan US Strategic Culture (budaya strategis AS) dari GWOT (Perang Global Melawan Terorisme) yang menjadikan aktor non negara (non-state actors) seperti kelompok Teroris menjadi sumber ancaman.

“Agenda yang dimulai era Bush Jr diakhiri dengan mengalihkan agenda kepada Great Power Competition (kompetisi antar kekuatan negara) terutama terhadap China dan Russia, dimana aktor negara (state actors) menjadi ancaman utama,” paparnya.

Baca Juga:

Suriah Kerahkan Pasukan di Sepanjang Perbatasan Turki

Maka, menurut Arya, tarik mundur nya pasukan Russia dari Suriah menjadi credit point Erdogan. Sementara di mata Trump, ini buah dari Erdogan yang berhasil melakukan negosiasi dengan Putin.

“Buffer peace zone di perbatasan Suriah - Turki juga solusi yang dinantikan oleh Uni Eropa, kawasan paling terdampak dari Refugee crisis yang menghadirkan dilema dan pembelahan sosial politik terkait pro-kontra kebijakan negara terhadap imigran." tutup Arya.(Pon)

Baca Juga:

Amerika dan Sekutu Tembaki 100 Rudal ke Suriah, Hasilnya di Luar Dugaan

#Konflik Suriah #Donald Trump #Recep Tayyip Erdogan #Hubungan Internasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Ancaman itu disampaikan Trump kepada Maduro lewat panggilan telepon di tengah kesiapan militer AS untuk kemungkinan melakukan operasi darat di wilayah Venezuela.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
Dunia
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Paus Leo XIV menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina merupakan satu-satunya solusi konflik Israel–Palestina.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Paus Leo Serukan Pembentukan Negara Palestina sebagai Jalan Damai
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Olahraga
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Presiden AS, Donald Trump, menunggah video AI Cristiano Ronaldo. Ia bermain sepak bola bersama Ronaldo di Gedung Putih.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
Olahraga
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Cristiano Ronaldo diundang makan malam bersama Presiden AS, Donald Trump. Ronaldo menemani Mohammed bin Salman.
Soffi Amira - Kamis, 20 November 2025
Heboh Cristiano Ronaldo Makan Malam Bareng Donald Trump, Ternyata Temani Mohammed bin Salman
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita
Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev telah mengucapkan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat militer di perbatasan negara.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Hercules Militer Turkiye Jatuh Tewaskan Sedikitnya 20 Orang, Presiden Erdogan Ucapkan Duka Cita
Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Bagikan