Tidak Semua Kepala Negara ASEAN Pilih Menginap di Labuan Bajo
Kapal pinisi di perairan sekitar lokasi puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Hotel Meurorah Komodo, Labuan Bajo, NTT. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - KTT ke42 ASEAN berlangsung di Labuan Bajo, NTT, pada 10-11 Mei 2023. Namun, tidak semua kepala negara atau pemerintahan tinggal di Labuan Bajo.
Dari informasi yang dihimpun, Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah dan delegasi diketahui menginap di Nusa Dua, Bali.
Baca Juga:
Puan Maharani Angkat Isu Pekerja Migran di KTT ASEAN
Deputi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menegaskan, beberapa delegasi negara anggota KTT ASEAN yang menginap di Bali bukan karena terpaksa, melainkan sebuah pilihan delegasi tersebut.
Bey mengatakan, delegasi yang menginap di Bali, alih-alih di Labuan Bajo, NTT, di mana provinsi KTT ASEAN Ke-42 berlangsung, merupakan pilihan yang dihormati oleh Presiden Joko Widodo.
"Pertama, delegasi negara tersebut yang memang memilih menginap di Bali. Tentunya kita hormati. Jadi bukan karena terpaksa," kata Bey.
Bey menjelaskan, tersedianya penginapan di Bali untuk kepala negara anggota ASEAN menunjukkan bahwa Indonesia memiliki fasilitas dan akomodasi yang siap untuk menerima tamu mancanegara.
Selain itu juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tempat penyelenggaraan pertemuan (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) yang berkelas internasional terdapat di beberapa daerah.
Dipilihnya Bali sebagai destinasi penginapan kepala negara lain selain di NTT juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki konektivitas yang baik, akses antardaerah dan antarpulau yang terhubung, seperti landasan di bandara yang dapat digunakan oleh pesawat bermesin jet.
"Meskipun menginap dan acara kegiatan berbeda kota tidak akan menjadi masalah. Hal ini justru akan menghidupkan ekonomi lokal di kedua wilayah tersebut," ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berdampak pada tingkat keterisian hotel mencapai 100 persen.
"KTT ASEAN sendiri ini dampaknya luar biasa tingkat hunian hotelnya sudah 100 persen semua," ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, pemerintah telah menyiapkan akomodasi bagi sebagian peserta konferensi yang digelar pada 9-11 Mei 2023 ini, berupa akomodasi hotel serta live on board (LOB/hotel terapung). (*)
Baca Juga:
Indonesia Targetkan 123 Medali Emas di ASEAN Para Games 2023
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Presiden Prabowo Pulang Lebih Awal ke Tanah Air dari KTT ASEAN, Disebut Ada Hal Mendesak
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN, DPR: Kerja Sama Regional Makin Kuat, Indonesia di Garis Depan
China dan AS Capai Kesepakatan Dagang di KTT ASEAN, Tensi Mulai Mereda?
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Prabowo Inginkan ASEAN Plus Tree Tingkatkan Cadangan Beras, Perkuat Respons Darurat Antarnegara
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN