Tidak Mampu Raih Medali, Lifter Eko Yuli Beberkan Masalahnya


Lifter Eko Yuli Irawan. (Dok. NOC Indonesia)
MerahPutih.com - Harapan Tim Indonesia membawa pulang medali dari Olimpiade Paris 2024 kembali pupus. Kali ini, lifter Eko Yuli Irawan yang baru saja mengalami kekalahan.
Medali emas di kelas 61kg direbut Li Fabin dari China dengan total angkatan 310kg sekaligus memecahkan rekor snatch 143kg atas namanya sendiri.
Medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303kg dan perunggu direbut wakil USA Morris Hampton 298kg.
Eko meminta maaf usai tak mampu mempersembahkan medali di penampilan kelimanya di Olimpiade. Dari tiga kali percobaan angkatan snatch, Eko gagal di angkatan pertama 135kg, lalu berhasil di angkatan kedua 135kg.
Saat angkatan ketiga, Eko yang menaikkan angkatan menjadi 139kg kembali gagal. Eko juga gagal di tiga kali percobaan angkatan clean and jerk 162kg.
Baca juga:
Bernard van Aert Optimistis Tampil Maksimal di Debut Olimpiade Hari Ini
Bahkan di percobaan ketiga, Eko sempat terjatuh setelah gagal mengangkat dan langsung memegang paha samping kanannya.
Eko berdalih, kondisinya kali ini tidak 100 persen ditambah cedera kaki belum sembuh tuntas.
“Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko di Paris, Prancis dikutip Kamis (8/8).
“Saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," imbuhnya.
Terkait kondisi Eko, Dokter Tim Indonesia Andhika Raspati mengungkapkan bahwa kondisi Eko tidak terlalu parah. Meski terlihat pincang, tapi Eko dipastikan baik-baik saja.
"Tadi Eko bilang memang ada masalah di paha samping kanan, sudah sekitar sebulan lalu. Tadi sempat ditawarkan untuk dibawa pakai ambulans tapi Eko tidak mau. Kondisinya tidak separah itu, dia masih bisa jalan," ucap Dokter Dhika.
Baca juga:
Panjat Tebing Putri Indonesia Belum Berhasil Sumbang Medali Olimpiade
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie mengapresiasi penampilan Eko meski tak pulang membawa medali buat Tim Indonesia.
"Kami terima kasih ke Mas Eko yang sudah tampil di olimpiade kelima," ungkap CdM Anin.
Eko merupakan olimpian dengan empat medali dari empat edisi Olimpiade berbeda. Pada debutnya di Olimpiade Beijing 2008, lifter asal Lampung itu meraih medali perunggu.
Di Olimpiade London 2012, Eko kembali meraih perunggu. Untuk kali ketiga tampil di Olimpiade, Rio de Janeiro 2016, Eko berhasil meraih perak dan mengulang capaiannya di Tokyo 2020. (Knu)
AICE sebagai sponsor utama Tim Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia

Sapu Bersih 3 Emas, Lifter Indonesia Rahmat Erwin Cetak Rekor Dunia Baru

American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028

Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi

Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030

Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028

Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC

Menpora Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Pusat Pelatihan untuk Atlet Olimpiade 2028

Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL

IShowSpeed Bikin Kejutan, Berambisi Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028
