Tidak Ada Alasan Untuk Impor, Stok Beras Menumpuk di Bulog

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 25 Maret 2021
Tidak Ada Alasan Untuk Impor, Stok Beras Menumpuk di Bulog

Ilustrasi (Foto: Pixabay/lightluna94)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Stok cadangan beras pemerintah di Badan Urusan Logistik (Bulog), hasil pengadaan dalam dan luar negeri (impor) di tahun 2018 hingga 2019 masih menumpuk sebanyak 859.877 ton hingga tanggal 14 Maret 2021.

Anggota Komisi IV DPR Effendi Sianipar mengaku kaget atas data temuan dari Ombudsman tersebut. Pasalnya, kondisi ini mulai menyebabkan ancaman atas tidak layak konsumsi atau turun mutu. Sehingga berpotensi mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 1,25 triliun.

"Sudah jelas, kalau jumlah yang menumpuk itu begitu banyak. Potensi beras turun mutu itu bisa mencapai angka 500 ribu ton dan tentunya kalau sudah tidak layak konsumsi, negara akan mengalami kerugian besar," kata Effendi kepada wartawan, Kamis, (25/3).

Baca Juga

GP Ansor Minta Pemerintah Batalkan Rencana Impor Beras

Atas data temuan tersebut, Effendi memastikan DPR tidak akan mengijinkan wacana impor beras yang baru-baru ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) M. Luthfi.

"Jadi dengan tegas. Tidak akan ada alasan lagi untuk Mendag melakukan impor beras, sekalipun setelah lewat massa panen raya," tegas dia.

Komisi IV akan menindaklanjuti hasil temuan Ombudsman dengan memanggil pihak Ombudsman RI, Mendag M. Luthfi dan Kepala Bulog Budi Waseso.

"Saya akan usulkan kepada pimpinan Komisi IV untuk memanggil Mendag dan Bulog, kita akan tindak lanjuti. Apa penyebab beras cadangan itu menumpuk? mengapa Bulog tidak bisa mendistribusikan dan menjualnya ke masyarakat," tegas dia.

Beras Bulog. (Foto: Antara)
Beras Bulog. (Foto: Antara)

Sebelumnya Ombudsman RI, dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/3) kepada wartawan mengatakan. Stok beras di Bulog saat ini banyak diisi oleh beras yang kualitasnya sudah menurun, nilainya hampir 50% dari stok beras secara keseluruhan.

"Beras turun mutu di gudang Perum Bulog salah siapa? Nilainya besar, terdapat sekitar 300-400 ribu ton beras yang ada di gudang perum Bulog saat ini turun mutu dan berpotensi mengalami kerugian. Jika setengahnya saja sudah nggak layak konsumsi, maka potensi kerugian negara sebesar Rp 1,25 triliun," kata Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika.

Sejak 2018-2020, Ombudsman menilai pemerintah mampu menahan gejolak harga beras. Meski di awal 2018 sempat ada kenaikan harga, namun pertengahan 2018 hingga kini harganya tergolong stabil. Selama tiga tahun, komoditas ini memiliki nilai Rp 747 triliun.

Baca Juga

MUI Tegaskan Rencana Impor Beras Sama Saja Menyengsarakan Petani

Namun, tetap saja nilai kerugian yang ada di gudang Bulog sangat besar. Kerugian besar itu akibat beras yang sudah ada di Gudang Bulog selama tiga tahun itu tidak bisa terdistribusikan dengan lancar. Bulog tidak bisa menjualnya secara langsung ke masyarakat, berbeda dengan sebelumnya dimana ada aturan Bulog boleh menjual beras melalui outlet rastra atau beras sejahtera yang dulu namanya beras miskin atau raskin.

"Stok beras di Bulog per 14 Maret (2021) sebanyak 883.585 ton, sebesar 859.877 ton merupakan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta 23,7 ribu ton di antaranya adalah beras komersil. Dari jumlah stok CBP yang ada saat ini terdapat stok beras yg berpotensi turun mutu sebesar 400 ribu ton yang berasal dari pengadaan dalam negeri selama 2018-2019 dan pengadaan luar negeri melalui importasi di 2018," tandasnya. (Pon)

#Beras #Stok Beras #Impor Beras #Beras Impor #Harga Beras #Ekspor Beras #Produksi Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
YLKI mencatat soal polemik beras, pada sisi konsumen definisi stok beras melimpah seharusnya bukan hanya berada di hulu/gudang saja melainkan harus tersedia di pasaran.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Harga Beras di Retail Moderen Bisa Capai Rp 130 Per 5 Kilogram, YLKI Pertanyakan Stok Beras Melimpah
Indonesia
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta semua pihak terkait agar secara serius dalam mengatasi permasalahan harga dan ketersediaan stok beras di pasaran agar terjangkau bagi konsumen.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan
Indonesia
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pangan dan Pertanian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), masa panen pada tahun 2025 itu mencapai sekitar 34-35 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Setelah 2 Tahun Impor Beras, Pemerintan Stop Beli Dari Luar Negeri
Indonesia
Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET
HET beras medium sesuai zona secara rinci sebagai berikut pertama zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi) sebesar Rp 13.500/kg.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Harga Beras SPHP Diklaim Lebih Murah Dibanding Beras Medium, Hari Ini Harga Beras Capai   Rp 13.954 Per Kg Masih di Atas HET
Indonesia
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Beras impor layak konsumsi harus segera dikeluarkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
300 Ribu Ton Beras SPHP Sudah Terdistribusi, Pemerintah Terapkan 5 Strategi Buat Mempercepat
Indonesia
Tidak Perlu Panic Buying, Stok Beras hingga Daging di Jakarta Aman
"Ketersediaan pangan strategis seperti beras, daging, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur ayam dalam kondisi cukup semuanya."
Frengky Aruan - Senin, 01 September 2025
Tidak Perlu Panic Buying, Stok Beras hingga Daging di Jakarta Aman
Indonesia
Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu
Kekosongan stok beras ini sudah berlangsung selama dua bulan, terhitung sejak Juli dan Agustus.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Beras Langka di Toko Ritel, Harga di Agen Naik hingga Rp 25 Ribu
Indonesia
Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
Peningkatan harga tersebut menyebabkan pemerintah menempuh langkah strategis untuk menekan harga, yakni menggencarkan distribusi beras SPHP ke masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
Bagikan