Tiba di Gedung KPK, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Bungkam


Rahmat Effendi tiba di markas antikorupsi setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (21/9) siang di Kota Bekasi, Jawa Barat. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memilih bungkam saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/1) malam.
Pria yang karib disapa Pepen itu tiba di markas antikorupsi setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (21/9) siang di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Wali Kota Bekasi dua periode itu tiba di gedung KPK sekitar pukul 22.52 WIB. Mengenakan baju hijau lengan panjang dilapisi rompi warna biru, Pepen nampak membisu saat dicecar pertanyaan oleh para awak media.
Baca Juga:
Kata Golkar Kota Bekasi Soal Penangkapan Rahmat Effendi oleh KPK
Pepen ditangkap bersama sejumlah pihak lainnya. Mereka diduga terlibat transaksi suap. Dalam operasi senyap itu, tim penindakan KPK juga mengamankan sejumlah uang.
"Beberapa pihak kami amankan bersama sejumlah uang," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi wartawan, Rabu malam.
Baca Juga:
KPK Amankan Sejumlah Uang dalam OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Namun, pimpinan KPK berlatar belakang akademisi ini belum bisa memerinci lebih jauh tindak pidana korupsi dan sejumlah pihak yang ditangkap.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum sejumlah pihak yang ditangkap tersebut.
"Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," kata Ghufron. (Pon)
Baca Juga:
Ditangkap KPK, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Punya Harta Rp 6,3 Miliar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar

Hotman Klaim Kasus Nadiem Mirip Tom Lembong, Kejagung: Itu Kan Pendapat Pengacara

KPK Cecar Eks Sekjen Kemenag Proses Terbitnya SK Kuota Haji Tambahan Era Menag Yaqut

Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting

Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus

Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen

Eks Wamenaker Noel Tampil Berpeci Setelah 20 Hari Ditahan KPK, Alasannya Biar Keren

Tersangka Anggota DPR Satori Tidak Ditahan Setelah Diperiksa KPK 7 Jam Lebih
