Terusan Panama Tidak Gratis untuk Kapal AS, Otoritas Tetap akan Pungut Biaya


Bendera Panama. (Foto: Unsplash/ Luis Gonzalez)
MerahPutih.com - Otoritas Terusan Panama (ACP) membantah klaim yang dikeluarkan Amerika Serikat bahwa kapal-kapal miliki pemerintah AS dapat melintas di Terusan Panama Secara Gratis. Sebelumnya AS mengklaim Panama telah menyetujui pelintasan gratis di Terusan Panama, nyatanya ACP menegaskan tak pernah ada kesepakatan atas hal tersebut.
Departemen Luar Negeri AS belum lama ini membeberkan di media sosial bahwa kini AS dapat menghemat jutaan dolar karena tak perlu lagi mengeluarkan biaya saat kapal milik pemerintah melewati Terusan Panama.
ACP, seperti dilansir BBC, Kamis (6/2), merespons hal tersebut dengan memberikan klaim bahwa otoritas Panama hingga saat ini masih memiliki kebijakan untuk menetapkan tarif terhadap kapal-kapal AS. Tak ada kebijakan baru yang dikeluarkan, bahkan ACP juga berhak memungut biaya lain untuk pelayaran.
Presiden AS, Donald Trump, telah beberapa kali menyuarakan keinginannya untuk merebut kembali kendali atas jalur air yang sangat penting untuk perdagangan global ini.
Baca juga:
Terusan Panama, yang membentang sepanjang 82 km (51 mil) di negara Amerika Tengah ini, menjadi penghubung utama antara Samudra Atlantik dan Pasifik.
Vessel-vessel AS menyumbang proporsi signifikan dari lalu lintas di Terusan Panama. Pada 2024, 52 persen pelayaran melalui terusan tersebut memiliki pelabuhan asal atau tujuan di Amerika Serikat, menurut data dari otoritas terusan.
Setiap tahun, hingga 14.000 kapal menggunakan terusan ini untuk menghindari perjalanan panjang dan mahal mengelilingi ujung selatan Amerika Selatan.
Terusan Panama dibangun oleh AS pada awal abad ke-20, namun setelah bertahun-tahun protes, Presiden Jimmy Carter menandatangani perjanjian dengan Panama pada tahun 1977 untuk secara bertahap menyerahkan kendali atas jalur air tersebut, yang oleh Trump dianggap sebagai "kesalahan besar". (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
