Terungkap Tarif Sewa Seorang Pembunuh Bayaran di Italia


Ilustrasi Foto: freedigitalphotos.net/pong
MerahPutih Internasional - Seorang pembunuh bayaran di Italia yang kerap disewa oleh mafia Italia mengungkapkan ongkos yang ia minta untuk melakukan berbagai pekerjaan kotor tersebut.
Seperti dikabarkan harian lokal Italia, Corriere della Sera, seorang pembunuh bayaran bernama Giancarlo Orsini, yang kini sudah ditahan pihak kepolisian setempat menuturkan tarif untuk meremukkan lutut seseorang sebesar 3.400 euro atau sekitar Rp49 juta dan untuk sebuah pembunuhan sebesar 25.000 euro atau Rp354 juta.
Pria yang kini berusia 48 tahun tersebut rupanya juga pernah menjalankan serangkaian tugas untuk mafia pada tahun 2013 hingga 2014, sebelum akhirnya dibekuk pihak kepolisian.
Giancarlo Orsini diringkus polisi karena diduga terlibat dalam pencurian sebuah skuter. Skuter tersebut kemudian ditemukan di kediamannya. Saat menggeledah kediaman Orsini, pihak kepolisian juga menemukan kacamata hitam yang berlumuran darah serta sebuah senjata api. (Baca: Pembunuhan Bekas Pacar Juga Terjadi di Australia)
Dalam pengakuannya kepada polisi, Orsini membenarkan barang tersebut kerap ia kenakan saat menunaikan tugas. Orsini mengungkapkan dirinya selalu mengenakan helm dan kacamata hitam saat mendatangi targetnya. Kepada targetnya, Orsini biasanya mengaku sebagai penagih utang atau juru sita, sebelum kemudian menembak sasarannya.
Saat pemeriksaan yang dilakukan pihak penyidik, Orsini juga mengakui telah melakukan lima serangan bersenjata dan pembunuhan yang tak terungkap terhadap orang-orang yang berhutang kepada sebuah organisasi kriminal di Roma. (Baca: Pembunuhan Badak Merajalela di Afrika Selatan)
Orsini juga mengaku, dirinya mendapat bayaran Rp216 juta untuk membunuh seorang pengedar kokain berusia 37 tahun. Ia menembak mati pengedar kokain tersebut dengan lima butir peluru yang dilesakan ke arah dada dan satu kali di kepala. Hal tersebut ia lakukan di depan sebuah supermarket di kota Roma.
Tak hanya itu, Orsini juga mengaku mendapatkan bayaran Rp350 juta untuk membunuh seorang rentenir bernama Sesto Corvini.
Korban kekejaman Orsini lainnya adalah seorang perias wajah bernama Cinzia Pugliese (61) yang ditembak di bagian lutut. Corsini menembak Cinzia di dalam salonnya yang teletak di kota Roma, lantaran tak melunasi hutang sebesar Rp45 juta. (man)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI

Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI

Banyak Luka Janggal di Tubuh Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas, Diduga Bekas KDRT

Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta

Kacab BRI Dianiaya di Dalam Mobil, Berkeras Tolak Buka Rekening Dormant Milik Otak Pembunuhan

Motif Pembunuhan dan Penculikan Belum Terkuak, Keluarga KCP Bank Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Mahasiswi Tewas di Kos-kosan Ciracas Dibunuh Kekasih di Bawah Umur, Motifnya Cemburu

Kasus Anggota TNI Kopda FH Tersangka Pembunuhan Kacab BRI Masuk Peradilan Militer

Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
