Tersangkut Kasus Dugaan Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rupiah, Anak Buah Anies Belum Dipecat

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 08 Maret 2021
Tersangkut Kasus Dugaan Korupsi Lahan Rumah DP 0 Rupiah, Anak Buah Anies Belum Dipecat

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan hunian DP nol rupiah di Rusunami Klapa Village, Jakarta Timur, Senin (29/7) (ANTARA FOTO/Adnan Nanda)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta, Riyadi menyatakan Yoory Corneles Pinontoan yang tersangkut kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rumah DP Rp0 belum dipecat dari jabatan Direktur Sarana Jaya. Alasannya, karena status kasus tersebut masih penyidikan.

"Kalau belum diputus salah masa ditindak, kan belum. Jadi nanti nunggu ada kepastian hukum, makanya sifatnya non aktif saja," kata Riyadi dikutip Antara, Senin (8/3).

Saat ini Yoory dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Dirut Sarana Jaya oleh Gubernur Anies Baswedan setelah adanya penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (5/3).

Baca Juga

Anies Nonaktikan Dirut PD Sarana Jaya setelah Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi

Hal tersebut diputuskan berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 212 Tahun 2021 tentang Penonaktifan Direktur Utama dan Pengangkatan Direktur Pengembangan Sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

Riyadi juga belum bisa memastikan apakah Pemprov DKI akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan atau tidak. Namun dia mengaku akan melakukan koordinasi dengan Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta.

"Saya kira mungkin ada, nanti saya berkoordinasi dengan biro hukum. Tapi secara aturan memang SDM BUMD dimungkinkan untuk mendapat bantuan hukum," jelas Riyadi.

Dengan penonaktifan Yoory, selanjutnya Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra Sukmono Arharrys ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (plt) Perumda Pembangunan Sarana Jaya paling lama tiga bulan terhitung sejak ditetapkannya Keputusan Gubernur dengan opsi dapat diperpanjang.

Yoory C Pinontoan telah menjabat sebagai Dirut Perumda Pembangunan Sarana Jaya sejak 2016 setelah sebelumnya menjadi Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan meniti karir sejak tahun 1991.

KPK tengah melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi untuk Program DP0 Rupiah Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta. Dari sembilan objek pembelian tanah yang diduga digelembungkan (markup), salah satunya adalah pembelian tanah seluas 41.921 m2 yang berada di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tahun 2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam penyidikan sengkarut tanah ini, penyidik lembaga anti rasuah telah menetapkan empat pihak sebagai tersangka. Mereka antara lain, Yoory Corneles (YC) selaku Dirut Sarana Jaya dan Anja Runtuwene (AR) dan Tommy Adrian (TA).

Direktur PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan
Direktur PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan

Selain itu, penyidik juga menetapkan PT. AP (Adonara Propertindo) selaku penjual tanah sebagai tersangka kasus yang terindikasi merugikan keuangan negara senilai Rp100 miliar.

Indikasi kerugian negara sebesar Rp100 miliar terjadi karena ada selisih harga tanah Rp5.200.000 per meter persegi (m2) dengan total pembelian Rp217.989.200.000. Sementara dari total 9 kasus pembelian tanah yang dilaporkan ke KPK, terindikasi merugikan keuangan negara sekitar Rp1 triliun.

Atas perbuatannya, keempat pihak ini disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Uu No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi, sebagaiman diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi Jo Pasal 55 ayat(1) ke-1 KUHP.

Terkait sengkarut kasus "markup" pembelian tanah ini, penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat. Di antaranya di rumah YC dan kantor pusat PSJ. Penggeledahan dilakukan pada Rabu (3/3) lalu.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan KPK sudah melakukan penyidikan terhadap kasus itu. Namun Ali belum membeberkan dengan detail.

"Benar, setelah ditemukan adanya dua bukti permulaan yang cukup, saat ini KPK sedang melakukan kegiatan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019," kata Ali.

Baca Juga

KPK Geledah Satu Ruko di Cibubur Terkait Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah

Namun belum dapat menyampaikan detil kasus dan tersangkanya karena sebagaimana telah disampaikan bahwa kebijakan KPK terkait hal ini adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan para tersangka telah dilakukan.

"Saat ini tim Penyidik KPK masih menyelesaikannya tugasnya lebih dahulu," katanya. (*)

#Rumah Dp 0 Rupiah #RUmah DP 0 Persen
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Akui Menyanggupi Lanjutkan Program Anies Rumah DP 0 Rupiah, Asal Ada Lahannya
Pramono menyatakan dirinya akan tetap melanjutkan program pendahulunya yang dianggap relevan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 27 Mei 2025
Pramono Akui Menyanggupi Lanjutkan Program Anies Rumah DP 0 Rupiah, Asal Ada Lahannya
Indonesia
Terdakwa Korupsi Lahan Rumah DP Rp 0 Jadi Pengepul Setoran Pungli Rutan KPK
Yoory merupakan pimpinan para tahanan yang ditugaskan oleh patugas Rutan KPK untuk memintakan uang setoran pungli kepada para tahanan, alias menjadi pengepul.
Wisnu Cipto - Senin, 02 September 2024
Terdakwa Korupsi Lahan Rumah DP Rp 0 Jadi Pengepul Setoran Pungli Rutan KPK
Indonesia
4.000 ASN Solo Belum Punya Rumah, Pemkot Mulai Bangun Rumah DP 0 Persen
Pemkot Solo membangunkan perumahan ASN di Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, dengan DP 0 persen.
Mula Akmal - Jumat, 17 November 2023
4.000 ASN Solo Belum Punya Rumah, Pemkot Mulai Bangun Rumah DP 0 Persen
Indonesia
Heru Budi Angkat Bicara Soal Rumah DP 0 Rupiah Anies Jadi Indekos
Rumah DP 0 Rupiah di Menara Samawa, Pondok Kelapa, Jakarta Timur kini menjadi sorotan. Dikabarkan program andalan eks Gubernur Anies Baswedan disewakan sebagai indekos.
Mula Akmal - Kamis, 22 Juni 2023
Heru Budi Angkat Bicara Soal Rumah DP 0 Rupiah Anies Jadi Indekos
Indonesia
Pj Heru Ubah Program DP 0 Rupiah Era Anies Jadi Hunian Terjangkau Milik
Heru Budi Hartono mengganti nama program tersebut menjadi Hunian Terjangkau Milik.
Zulfikar Sy - Kamis, 22 Juni 2023
Pj Heru Ubah Program DP 0 Rupiah Era Anies Jadi Hunian Terjangkau Milik
Indonesia
Viral Rumah DP 0 Rupiah Dijadikan Indekos, PSI: Bukti Program Anies Gagal
August mengatakan, hal tersebut menjadi bukti kalau program rintisan Anies Baswedan gagal serta tak bermanfaat untuk warga DKI Jakarta.
Andika Pratama - Rabu, 21 Juni 2023
Viral Rumah DP 0 Rupiah Dijadikan Indekos, PSI: Bukti Program Anies Gagal
Indonesia
Prasetyo Edi Sebut Pengadaan Lahan di Pulogebang Terkait Program Rumah DP Rp 0
"Ya (pengadaan lahan di Pulogebang terkait) DP Rp 0," kata Prasetyo
Andika Pratama - Senin, 10 April 2023
Prasetyo Edi Sebut Pengadaan Lahan di Pulogebang Terkait Program Rumah DP Rp 0
Indonesia
Pj DKI 1 Lanjutkan Program Rumah DP 0 Rupiah Tanpa APBD
Pemerintah DKI Jakarta di kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono memutuskan untuk meneruskan program DP 0 Rupiah di ibu kota.
Mula Akmal - Jumat, 04 November 2022
Pj DKI 1 Lanjutkan Program Rumah DP 0 Rupiah Tanpa APBD
Indonesia
Pj DKI 1 Belum Putuskan Kelanjutan DP 0 Rupiah
Dinas Perumahan Rakyat sudah mendapat amanat dari Pj Heru untuk pengembangan perumahan dan pemukiman di ibu kota.
Zulfikar Sy - Kamis, 27 Oktober 2022
Pj DKI 1 Belum Putuskan Kelanjutan DP 0 Rupiah
Indonesia
Alasan Pemprov DKI Turunkan Target Pembagunan Rumah DP 0 Persen
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah menjelaskan, tidak tercapainya target Rumah DP 0 Rupiah akibat adanya wabah COVID-19.
Andika Pratama - Rabu, 28 September 2022
Alasan Pemprov DKI Turunkan Target Pembagunan Rumah DP 0 Persen
Bagikan