Ternyata, Jokowi Masih Simpan KTA PDIP Sampai Sekarang
Presiden RI ke-7 Jokowi. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Hari ini, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi mengumumkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bukan lagi menjadi bagian dari partai berlogo banteng.
Meski demikian, PDIP tidak pernah menarik kembali Kartu Tanda Anggota (KTA) partai milik Jokowi secara resmi. Bahkan, ternyata Jokowi masih menyimpan KTA PDIP miliknya itu sampai sekarang.
“Hehehe (Status di PDIP). Ya masih (KTA PDIP Disimpan),” kata Jokowi, menjawab media terkait statusnya di PDIP dan KTA miliknya, di Solo, Rabu (2/14).
Sebelumnya, Hasto menegaskan Jokowi sudah bukan lagi bagian dari PDIP. Sekjen PDIP itu menambahkan status Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader partai banteng.
Baca juga:
"Saya tegaskan kembali, bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam jumpa pers di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Menurut Hasto, jalan politik Jokowi dan keluarganya sudah tidak sesuai dengan PDIP. Ia menyebut, Jokowi memiliki ambisi politik yang tidak pernah berhenti meski tak lagi menjabat Presiden RI.
"Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak pada masa Bung Karno, sejak PNI, ketika kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan di dalam pembicaraan dan praktek-praktek politiknya," tandas petinggi PDIP itu. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air