Terlibat ISIS, Seorang Mahasiswi Asal Tulungagung Dideportasi dari Suriah

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 27 Mei 2018
Terlibat ISIS, Seorang Mahasiswi Asal Tulungagung Dideportasi dari Suriah

Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar saat memberi keterangan pers kepada media (Foto: rri.co.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar membenarkan informasi yang berbedar di media sosial yang menyebutkan seorang mahasiswi IAIN Tulungagung yang terlibat ISIS dideportasi dari Suriah.

"Iya memang betul. Tadi kami sudah cek ke satuan atas. Dan saat ini yang bersangkutan posisi masih di Jakarta dan masih dimintai keterangan oleh tim Densus 88 Anti-teror," kata Kapolres Tofik Sukendar di Tulungagung, Minggu (27/5).

Mahasiswi yang bernama Irma Novianingsih (24) itu dideportasi bersama tujuh WNI lain dari berbagai daerah di Tanah Air dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines TK-056.

Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar
Kapolres Tulungagung AKBP Tofik benarkan mahasiswi IAIN Tulungagung terlibat ISIS (Foto: humaspoldajatim)

Irma Novianingsih merupakan bungsu dari dua bersaudara dari pasangan Riyadi (47) dan Mujiatin (50), warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang. Irma dideportasi bersama tujuh WNI lain yang juga disinyalir terlibat jaringan ISIS di Suriah.

Mereka masing-masing adalah Fitri Luthfiana (43), Nayla Kanimah Abdullah (3), Humairoh Humairoh (12), Hamzah Abdullah (9), Ainun Jariyah (21), Wasiatun Nisa Damad (33), dan Qurrota Ayun Muhdi (23).

Irma dan tujuh WNI yang sebagian diyakini sekeluarga ini kini menjalani pemeriksaan intensif tim Densus 88 Anti-teror di Rutan Bambu Apus, Jakarta Timur.

"Sudah barang tentu kami dari satuan wilayah akan memonitor terus dan bekerjasama dengan satuan atas agar bisa terus mengawasi, memantau dan menginformasikan kepada masyarakat bahwa situasi terkait adanya warga Tulungagung yang dideportasi, masih dalam kondisi terkendali," kata Tofik Sukendar memastikan seperti yang dilansir Antara.

Para wanita yang bergabung dengan ISIS di Mosul
Aktivitas para wanita yang bergabung dengan ISIS di Mosul (Foto: theglamour.uk)

Ia juga mengimbau masyarakat tidak panik ataupun resah.

Namun Kapolres juga mengingatkan agar warga tetap waspada dan melaporkan ke aparat kepolisian jika mengetahui ada orang/sesuatu yang dianggap mencurigakan.

"Jangan bertindak sendiri. Tetap berkoordinasi, percayakan keamanan kepada kami," ujarnya.

Kabar keterlibatan mahasiswi Tulungagung dalam gerakan ISIS dan sempat berhijrah ke Suriah tersebut sempat dikonfirmasikan ke pihak Rektorat IAIN Tulungagung.

"Saudari Irma Novianingsih ini memang pernah kuliah di sini. Di IAIN Tulungagung. Namun menurut catatan akademik, yang bersangkutan sudah setahun ini tidak aktif tanpa memberi keterangan," kata Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Tulungagung M. Abdul Aziz.

Ibunda Irma Novianingsih
Ibunda Irma Novianingsih menunjukan foto anaknya kepada awak media (ANTARA JATIM)

Irma disebut Aziz sudah tidak aktif dalam kegiatan perkuliahan lagi sejak semester 6, dan setelah itu dinyatakan menghilang tanpa keterangan.

Pihak keluarga, yakni kedua orang tuanya enggan dimintai keterangan. Kendati menerima kedatangan para wartawan, Riyadi dan Mujiatin enggan diwawancarai secara terbuka.

"Saya juga sudah mendengar kabar tersebut," kata Riyadi.

Menurut dia, pasca munculnya kabar tersebut beberapa kali ada aparat yang menyambangi kediamannya.

Bahkan sebelum kedatangan beberapa awak media, ada personel dari Polres Tulungagung yang berkunjung.

Sedangkan sehari sebelumnya juga ada dari Koramil dan Polsek Gondang.

"Maaf, selebihnya silakan ditanyakan ke aparat bersangkutan," katanya.

Riyadi dan Mujiatin mengakui masih tertekan dengan perkembangan yang terjadi.

Wajah keduanya datar, tatapan terkadang kosong.

"Masih kaget dan tidak percaya karena tiba-tiba banyak petugas yang datang dan melakukan penggeledahan," tutur Mujiatin dengan mata sembab.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Safari Ramadan, Panglima TNI Marsekal Hadi Ajak Semua Pihak Bersinergi Cegah Radikalisme

#Wanita ISIS #ISIS #Densus 88
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Berita Foto
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Konferensi pers penanganan rekrutmen secara online terhadap anak-anak oleh kelompok teroris di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 18 November 2025
Densus 88 Polri Ungkap Kasus Teroris Rekrut Anak-anak dari Media Sosial dan Game Online
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Polisi mengungkap rekaman CCTV yang memperlihatkan kronologi siswa F sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta. Pelaku disebut menyimpan dendam dan terinspirasi konten kekerasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Polisi Ungkap Rekaman CCTV Detik-Detik Siswa F Lakukan Aksi Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Indonesia
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Densus 88 menyebut pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta belajar merakit bom dari internet dan membuat bahan peledak sendiri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Pelajari Cara Buat Bom Lewat Tutorial Online
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan