Terkenal Sejak Zaman Belanda, Sejarah Penamaan 'Hek' Titik Banjir Kramat Jati

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 25 Maret 2024
Terkenal Sejak Zaman Belanda, Sejarah Penamaan 'Hek' Titik Banjir Kramat Jati

Kawasan Hek di Kramat Jati, Jakarta Timur, terendam banjir luapan Sungai Ciliwung, Senin (25/3/2024). ANTARA/HO-BPBD DKI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Luapan sungai Ciliwung tidak mampu ditampung tanggul yang masih dalam proses pembangunan dan memicu banjir yang menggenangi ruas Jalan Raya Bogor di kawasan pertigaan Hek Kramat Jati dini hari tadi.

Imbasnya, sampai mengganggu operasional bus TransJakarta, begitu pula layanan Mikrotrans. Angkutan umum yang biasa melintasi kawasan Hek itu terpaksa sampai harus menerapkan perubahan rute.

Nama kawasan Hek mungkin sudah tidak asing bagi sebagian besar warga ibu kota. Pertigaan Hek terletak di antara Kantor Kecamatan Kramatjati dan Kantor Polisi Resor Kramatjati, sekitar persimpangan dari Jl Raya Bogor ke Taman Mini Indonesia Indah terus ke Pondok Gede.

Baca juga:

PJ Heru Bantah Pernyataan BPBD DKI Tanggul Hek Kramat Jati Jebol

Tidak sedikit pula orang yang bertanya-tanya kenapa kawasan itu dikenal dengan nama pertigaan hek. Ternyata daerah itu mempunyai sejarah di masa lampau, saat Belanda berkuasa di Batavia. Kata Hek berasal dari bahasa Belanda, yang menurut Kamus Umum Bahasa Belanda-Indonesia, artinya pagar.

Dikutip dari buku “212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe” karya Zaenuddin HM, menjelaskan tempat itu dulu memang ada pintu pagar yang tebuat dari kayu bulat, yang ujung-ujungnya diruncingkan, berengsel besi besar, dan bercat hitam.

"Pintu pagar hitam itu digunakan sebagai jalan keluar masuk kompleks peternakan sapi, yang sekelilingnya berpagar kayu bulat," ungkap penulis.

Baca juga:

Pengalihan Rute Transjakarta Imbas Jebolnya Tanggul Kali Hek Kramat Jati

Masih dari buku setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada 2012 itu, kompleks peternakan sapi yang terkenal pada zaman Belanda tersebut kini menjadi komplek Pemadam Kebakaran dan kompleks Polisi Resor Kramatjati.

Namun, sampai tahun 1970-an komplek tersebut masih bisa disebut budreh, ucapan penduduk umum untuk kata boerderij, yang berarti komplek pertanian dan atau peternakan.

Komplek peternakan tersebut merupakan salah satu bagian dari Tanah Partikelir Tanjoeng Oost, yang pada masa sebelum Perang Dunia Kedua terkenal hasil peternakannya. Hasil peternakan dari komplek itu khususnya susu segar untuk konsumsi orang-orang Belanda di Batavia. (*)

Baca juga:

Tanggul Hek Kramat Jati Jebol, 144 Petugas Diterjunkan Bangun Turap Darurat

#Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi mengatakan pemeriksaan mobil yang terdampak bencana tersebut untuk memastikan apakah isu mayat tersebut benar atau tidak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Sisir Mobil Terdampak Bencana di Aceh Tamiang, Polisi Pastikan Tidak Temukan Mayat
Indonesia
Pencopotan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Lewat Sidang DPRD
sanksi yang bisa diberikan Kemendagri adalah pencopotan sementara dengan tidak bertugas selama waktu yang ditentukan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Pencopotan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS Lewat Sidang DPRD
Indonesia
Rhoma Irama Lelang Jas dan Sorban Buat Bantuan Bencana Sumatra
Rhoma Irama berharap hasil pelelangan tersebut dapat segera tersalurkan kepada saudara-saudara yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
 Rhoma Irama Lelang Jas dan Sorban Buat Bantuan Bencana Sumatra
Indonesia
4 Perusahaan Beroperasi di Daerah Aliran Sungai Batang Toru Dipanggil Kementerian Lingkungan
Delapan perusahaan yang dipanggil untuk memberikan keterangan kepada Deputi Penegakan Hukum (Gakkum) KLH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) termasuk PT AR yang bergerak di bidang pertambangan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
4 Perusahaan Beroperasi di Daerah Aliran Sungai Batang Toru Dipanggil Kementerian Lingkungan
Indonesia
Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera
Ketua Komisi V DPR meminta pemerintah mempercepat pemulihan banjir bandang di Aceh, Sumut, dan Sumbar akibat minimnya anggaran daerah dan sulitnya akses.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Komisi V Desak Pemerintah Cari Bantuan Eksternal untuk Penanganan Banjir Bandang Sumatera
Indonesia
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Saat ini, penyebab banjir yang berasal dari curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung masih dalam penanganan
Angga Yudha Pratama - Minggu, 07 Desember 2025
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Indonesia
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Ketinggian air akibat banjir bervariasi, dari titik terendah 10 sentimeter hingga mencapai 150 sentimeter
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Desember 2025
Nyaris 35 Ribu Orang di Kabupaten Bandung Terdampak Banjir, 3 Kecamatan Ini Paling Parah
Indonesia
Data Teranyar Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 846 Jiwa
Aceh merupakan provinsi dengan korban meninggal dunia dengan rincian sementara 325 jiwa dinyatakan meninggal dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Data Teranyar Korban Meninggal Bencana Sumatera Capai 846 Jiwa
Indonesia
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Pertamina mengklaim mengerahkan berbagai sumber daya, yaitu BBM untuk alat berat pembuka akses jalan, LPG untuk dapur umum, serta avtur
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Percepat Distribusi BBM, Pertamina Diperintahkan Pakai Motor Pasok ke Daerah Terisolir
Indonesia
Menteri Bahlil Janji Evaluasi Perusahaan Tambang Yang Timbulkan Bencana di Sumatera
a menegaskan bahwa pemerintah tidak akan ragu menindak perusahaan pertambangan yang tidak melaksanakan kaidah pertambangan yang baik
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Menteri Bahlil Janji Evaluasi Perusahaan Tambang Yang Timbulkan Bencana di Sumatera
Bagikan