Terduga Pembunuh Kim Jong-Nam Akui Tidak Bersalah di Pengadilan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 02 Oktober 2017
Terduga Pembunuh Kim Jong-Nam Akui Tidak Bersalah di Pengadilan

Siti Aishah (kanan) di pengadilan Sepang, Malaysia. (ANTARA FOTO/Reuters/stringer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dua perempuan terduga pembunuh saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dengan obat saraf terlarang mengaku tidak bersalah pada awal percobaan pembunuhan saat persidangan di Malaysia, Senin (2/10).

Siti Aisyah (25) warga negara Indonesia dan Doan Thi Huong (28) warga negara Vietnam, dituduh membunuh Kim Jong-Nam dengan cara mengoleskan racun kimia VX pada wajah korban di bandar udara antarbangsa Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu.

Kedua perempuan tersebut mengenakan rompi antipeluru saat dibawa ke pengadilan di pinggiran ibu kota Malaysia. Mereka menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Kedua perempuan itu menganggukkan kepala saat tuduhan dibacakan kepada mereka di pengadilan Shah Alam di pinggiran ibukota Malaysia.

Siti mengenakan setelan jas hitam, sementara Huong mengenakan kaos lengan panjang putih dan celana jeans.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan, dalam lembar tuduhan tindakan mereka yang menunjukkan niat untuk membunuh korban dengan mengoleskan wajah dan matanya dengan racun syaraf VX, yang menyebabkan Kim tewas.

Menurut JPU, mereka telah melakukan beberapa latihan yang dilakukan di mal-mal di Kuala Lumpur menjelang serangan terhadap Kim Jong-Nam.

"Praktik lelucon yang dilakukan oleh terdakwa pertama dan kedua dengan pengawasan keempat orang yang masih bebas tersebut adalah persiapan untuk melihat niat bersama mereka untuk membunuh korban," kata JPU dalam persidangan.

Sementara, pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan bahwa rezim Kim Jong-Un berada di balik pembunuhan tersebut. (*)

Sumber: ANTARA/Reuters

#Kim Jong Un #Kim Jong Nam #Kasus Pembunuhan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Ditemukan sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Indonesia
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Indonesia
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Banyak analisis menuju ke pembunuhan berencana karena pada bagian akhir kasus ini ialahkorban dibuang dalam keadaan dilakban.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Keluarga Kacab BRI yang Dibunuh Minta Semua Pelaku Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Motif penculikan dan pembunuhan Kacab BRI akhirnya terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Motif hingga Skenario Pembunuhan Kepala Cabang BRI: Pelaku Ingin Pindahkan Uang di Rekening Dormant Secara Paksa
Indonesia
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Dua anggota TNI dijanjikan uang senilai Rp 100 juta untuk menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI, Muhammad Ilham Pradipta. Keduanya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Jadi Tersangka, 2 Anggota TNI Dijanjikan Rp 100 Juta untuk Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI
Bagikan