Terdakwa Achsanul Qosasi Minta Hakim Tipikor Memaafkan Kekhilafannya
Kejagung menahan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi di Rutan Salemba, Jakarta. (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Terdakwa anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) nonaktif Achsanul Qosasi memilih jalan pasrah dalam pledoinya terhadap tuntutan jaksa yang meminta hakim menjatuhkan vonis 5 tahun bui
"Jika kekhilafan saya ini dianggap sebagai kesalahan, saya pasrahkan kepada yang mulia Majelis Hakim untuk menghukum saya seadil-adilnya," kata Achsanul, saat menjalani sidang pledoi kasus dugaan korupsi pengkondisian perkara BTS 4G Kominfo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (28/5).
Namun, Achsanul memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan maaf apabila kesalahannya dianggap sebagai kekhilafan. Dia juga mengaku keberatan dijatuhi vonis 5 tahun bui.
Mantan politikus Demokrat itu menilai penahanan yang sudah dijalani selama hampir 8 bulan sudah cukup menghukum dirinya dari kesalahan yang dilakukan.
Baca juga:
Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara terkait Kasus BTS
"Yang mulia Majelis Hakim, saya sampaikan rasa penyesalan yang mendalam dan saya mohon maaf. Saya minta ampun kepada Tuhan setiap hari," tuturnya, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Achsanul dituntut lima tahun penjara serta membayar denda Rp 500 juta. Dia didakwa menerima suap senilai USD 2,64 juta atau setara dengan Rp 40 miliar untuk mengkondisikan pemeriksaan proyek BTS 4G 2021 yang dilaksanakan BAKTI Kominfo. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
KPK Sita Pabrik dan Pipa 7,6 KM PT BIG di Cilegon Terkait Kasus Jual Beli Gas PGN
Kembali Dipanggil, KPK Dalami Hubungan Rajiv dengan Tersangka Kasus Korupsi CSR BI
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Sekjen DPR Mangkir dari Pemeriksaan Korupsi Rumah Jabatan, KPK Jadwalkan Ulang
Kantornya Digeledah Kejaksaan, Bea Cukai Anggap Bagian Pengumpulan Data
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja Dilaporkan ke KPK, Diduga Korupsi Proyek Command Center
Dipenjara 5 Tahun, Nicolas Sarkozy Jadi Eks Presiden Prancis Pertama Masuk Bui