Terancam Deadlock pada 2025, Yogyakarta Rencanakan Bangun LRT


Ilustrasi pembangunan LRT. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
MerahPutih.com - Kemacetan di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun 2025 diprediksi akan terjadi "deadlock" kemacetan di jalanan.
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana membangun Light Rapid Transit (LRT). LRT adalag salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan.
"Saya rasa sudah urgent dibangun LRT di sini. Yogyakarta makin padat. Jadi kita butuh angkutan lain yang bisa mengurangi kepadatan di sini," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Rahardjo di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (1/2).
Jalur LRT yang dibangun direncanakan sepanjang 75 km dan diperkirakan menelan dana keseluruhan sekitar Rp 2,5 Triliun. Kehadiran LRT ini juga untuk mendukung ketersediaan transportasi dari dan menuju Bandara New Yogyakarta Internasional (NYIA) yang sedang dibangun.
Namun, Sigit melanjutkan belum ada waktu pasti dimulainya pembangunan LRT. Butuh perencanaan yang matang dalam hal konstruksi serta pembiayaan.
"Saya berharap LRT sudah selesai sebelum 'deadlock' tahun 2025. Karena itu salah satu jalan keluar mengatasi deadlock kemacetan,"tegasnya.
Tahun ini pembangunan LRT masuk dalam tahap studi perencanaan dan analisis bisnis. Tahun depan akan dilanjutkan dengan pembuatan DED (Detail Enginering Desain) dan menyusun skema pembiayaannya.
"Kami akan lempar ke 'floor' nanti apakah akan dibiayaain swasta saja atau pemerintah pusat atau pemda atau patungan atau ada investor atau BUMN dan BUMD," jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DIY setiap tahun Provinsi DIY ketambahan sekitar 140 ribu-150 ribu kendaraan bermotor. Delapan puluh persen di antaranya adalah kendaraan roda dua. Sayangnya, pertumbuhan kendaraan ini tidak ditopang dengan penambahan jalan. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya seputar Yogyakarta dalam artikel: Penikmat Kopi Serbu Stasiun Tugu Yogyakarta, Ini sebabnya
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
