Tenaga Asing Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibatasi

Eddy FloEddy Flo - Senin, 31 Agustus 2015
Tenaga Asing Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibatasi

Menko Kemaritiman Rizal Ramli (kiri) dan Dubes Tiongkok untuk Indonesia, Xie Feng di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (31/8). (Foto MerahPutih/Restu Fadhilah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengizinkan Tiongkok untuk mendatangkan tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok untuk pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, hanya untuk tenaga profesional.

"Kalau untuk tenaga profesional dari Cina atau Jepang itu wajar saja," kata Rizal di kantor Kemenko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (31/8).

Namun, lanjut Rizal, untuk tenaga kerja kasar maupun yang memiliki skill (kemampuan), pihak Indonesia akan menekankan Tiongkok maupun Jepang untuk mempekerjakan tenaga kerja dari Indonesia.

"Tentu kita akan minta sebanyak mungkin dari Indonesia, terutama tenaga kerja unskilled. Kita harap sepenuhnya dilakukan pekerja Indonesia," kata Rizal.

Sementara itu Dubes Tiongkok Xie Feng mengatakan, akan mendatangkan tenaga kerja dari negara Tiongkok jika berhasil memenangkan proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Xie Feng enggan membeberkan berapa komposisi tenaga kerja Indonesia-Tiongkok yang akan diserap dalam proyek. Yang pasti, lanjut Feng, proyek pembangunan kereta cepat ini dapat menyerap sekitar 40.000 tenaga kerja.

"Saya kira ada, tapi tidak banyak. Saya belum tahu berapa komposisinya (pembagian tenaga kerja) dalam proses pembangunan proyek ini. Namun, ini bisa menciptakan 40.000 tenaga kerja, local content bisa mencapai 60 persen," ujar Feng.

Feng juga menjanjikan kepada Pemerintah Indonesia akan membeli dan menggunakan material-material dari dalam negeri (Indonesia)  jika proyek dijalankan Tiongkok.

"Saya kira, setelah dimulainya proyek ini, kami pasti membeli material-material di dalam negeri," pungkas Feng. (rfd)

Baca Juga:

Tiongkok Optimistis Menang Tender Proyek Kereta Cepat

Pengumuman Pemenang Proyek Kereta Cepat Bisa Mundur

Wujudkan Kereta Cepat, Menko Rizal Adu Jepang, China, dan Jerman

 

#Kereta Trans Jakarta-Bandung #Investasi #Kereta Cepat #Jepang #Tiongkok #Rizal Ramli
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Alwan Ridha Ramdani - 1 jam, 27 menit lalu
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Indonesia
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Secara kumulatif sejak awal operasional pada Oktober 2023, layanan Kereta Cepat Whoosh telah digunakan oleh 600.958 wisatawan asing.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Indonesia
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap bertanggung jawab atas pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh), menilai Indonesia masih sanggup membayar utangnya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
pabila persoalan mengenai utang kereta cepat Jakarta-Bandung ini selesai, Pemerintah juga berencana mengembangkan proyek kereta cepat ke wilayah lain, termasuk jalur Jakarta-Surabaya hingga Banyuwangi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Lifestyle
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Pasar crypto Kuartal III-2025 naik 16,4% meski diguncang kebijakan Trump
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Total Transaksi Kripto Tembus Rp360,3 Triliun di Tengah Gejolak Global, Pintu Bocorkan Rahasia Token yang Paling Diburu Existing Users
Indonesia
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Minat investor untuk berinvestasi pada proyek jalan tol di Indonesia masih cukup besar, terlihat dari sejumlah proyek yang tengah diproses, seperti Tol Bogor-Serpong via Parung sepanjang 32 kilometer (km).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 01 November 2025
Menteri PU Klaim Investasi Tol Masih Sangat Menarik, 2 Dari 4 Rencana Proyek Tol Rampung Due Diligence
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Mantan penyidik senior KPK, Praswad Nugraha menilai, adanya indikasi kuat dalam dugaan korupsi proyek Whoosh.
Soffi Amira - Jumat, 31 Oktober 2025
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Lifestyle
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Laporan dari Mordor Intelligence memproyeksikan industri fintech di Indonesia akan mencapai nilai Rp341,1 triliun pada tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Kolaborasi Lintas Sektor Penyedia Layanan Aset Digital dan Platform Keuangan Digital Beri Kuliah Umum Rahasia Cuan di Dunia Blockchain untuk Para Profesional
Bagikan