Temui Satgas Anti Mafia Bola, Wapres Ungkap Penyebab Indonesia Susah Berprestasi


Pertemuan Wapres Ma'ruf Amin dengan Satgas Mafia Bola. (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Satgas Independen dan Satgas Anti Mafia Bola Kepolisian bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Pertemuan berlangsung di kediaman resmi orang nomor dua di Indonesia itu, Selasa (17/10) sore.
Satgas Independen diwakili oleh Najwa Shihab, Ardan Pradana dan Akmal Marhali.
Sedangkan Satgas Anti Mafia Bola Kepolisian dipimpin langsung Kasatgas yang juga Wakabareskrim Irjen Asep Edi Suheri, Sakasatgas Brigjen Himawan Bayu Aji dan Divisi Siber Polri KombesRizki Agung Prakoso.
Baca Juga:
Satgas Mafia Bola Tetapkan Tetapkan Pemilik Klub sebagai Tersangka Pengaturan Skor
Kasatgas Irjenl Asep Edi Suheri menyampaikan laporan bahwa sejauh ini sudah ditetapkan delapan tersangka.
Mereka adalah K selaku LO wasit dan A selaku kurir pengantar uang. Lalu, M selaku wasit tengah, E selaku asisten wasit 1, R selaku asisten wasit dua dan A selaku wasit cadangan.
Dua lagi adalah VW yang merupakan eks pemilik salah satu klub sepak bola, dan DR salah satu pengurus klub Y.
DR melakukan penyuapan untuk memenangkan klub Y agar dapat masuk atau maju ke Liga 1. Sementara VW berperan aktif sebagai pelobi wasit.
"Kami akan terus bekerja cepat, tepat, dan akurat untuk melakukan bersih-bersih dari praktik kotor di sepak bola Indonesia," kata Asep Edi Suheri di Jakarta, Selasa (17/10).
Baca Juga:
Bintang Sepak Bola Marc Klok Kolaborasi Bareng Jenama Mills
Wapres Ma'ruf Amin sangat mengapresiasi dibentuknya Satgas Anti Mafia Bola.
Wapres yang juga penggemar sepak bola dan saat menjadi santri dijuluki Striker Tebu Ireng menjelaskan bahwa sudah lama masyarakat menginginkan olahraga ini punya prestasi yang luar biasa.
"Sekarang prestasi Korea Selatan sudah mendunia, kita masih berkubang masalah. Karena ada masalah nonteknis yang dibiarkan. Pengaturan skor, suap," kata Wapres membuka cerita.
Wapres senang dengan hadirnya Satgas Anti Mafia Bola untuk membersihkan sepak bola Indonesia dari praktek kotor.
"Jangan sampai mafia tidak habis-habis karena akan menghambat kemajuan dan prestasi sepak bola kita," kata Wapres.
Satgas Anti Mafia Bola harus bekerja ekstra keras, karena mafia bola sudah mengakar.
"Insyaallah sepak bola kita ke depan bisa berprestasi dengan terlebih dulu dilakukan bersih-bersih," kata Wapres. (Knu)
Baca Juga:
Kompolnas Apresiasi Polri Bongkar Skandal Mafia Bola Libatkan Wasit Liga 2
Bagikan
Berita Terkait
Ma’ruf Amin Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Perlu Kerja Keras dan Bersatu

Sidang Perdana Wanprestasi Jokowi soal Mobil Esemka Digelar 24 April 2025

Ma'ruf Amin akan Langsung Pisah Sambut dengan Gibran Usai Hadiri Pelantikan

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Banyak Merangkul

Di Forum KTT, Indonesia Dukung Timor Leste jadi Anggota Penuh ASEAN

Kesan Wapres HUT RI Digelar di 2 Tempat

Wapres Yakin PKB-PBNU Segera Ger-Geran

Penurunan Sang Merah Putih: Wapres Tetap di Istana Merdeka, Jokowi di Istana Garuda

HUT ke-79 RI, Ma'ruf Amin Minta Seluruh Pihak Manfaatkan Setiap Peluang untuk Kemajuan Bangsa

Wapres Ma'ruf Kenakan Baju Palembang, Istrinya Pakai Adat Betawi
