Tempat Minum Miras Zaman Ali Sadikin

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 29 Juni 2022
Tempat Minum Miras Zaman Ali Sadikin

Ali Sadikin, Gubernur Jakarta, 1966-1977. (Foto: Wikipedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TEMPAT hiburan malam di Jakarta kembali menjadi sorotan masyarakat. Kali ini Holywings, kedai modern minuman keras, menuai hujatan setelah iklan promosinya dianggap menistakan agama. Holywings mempromosikan minuman gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria. Iklan itu berbuntut panjang. Pemprov Jakarta menemukan beberapa pelanggaran izin usaha Holywings.

Tempat hiburan malam bukan fenomena baru di Jakarta. Tempat ini telah berkembang sejak 1970-an saat gubernur Ali Sadikin menjabat. Beberapa jenis tempat hiburan tersebut antara lain pub, klub malam, diskotek, steam bath, dan massage parlour. Pub, klub malam, dan diskotek lazimnya menyuguhkan minuman keras sebagai sajiannya.

Baca juga:

Anggota DPRD Sebut Holywings Kerap Bikin Masalah

Bar yang lengang
Bar yang lengang. (unsplash.com)

Ali Sadikin mengatakan dia membuka tempat-tempat hiburan tersebut untuk mengisi kas pemerintah Jakarta. Dia melihat potensi ini setelah penanaman modal dalam dan luar negeri terbuka lebar. Dia juga menyadari banyak warga Jakarta menikmati wisata hiburan malam di luar negeri.

"Daripada uang dolar jatuh ke kota-kota Bangkok, Hongkong, atau Tokyo, lebih baik disedot di Indonesia sendiri," kata Ali Sadikin seperti dikutip Ekspres, 21 Desember 1970.

Ali bahkan mengajak pengusaha swasta untuk menanamkan modalnya di Jakarta. Ajakan itu disambut hangat oleh para pengusaha. Maka berbondong-bondonglah para pengusaha menanamkan modalnya di bidang usaha hiburan malam.

Tanamur, diskotek pertama di Asia Tenggara, berdiri di Jakarta pada November 1970. Diskotek ini berbeda dari klub malam yang lebih dulu muncul. Meski sama-sama menyajikan minuman keras, Tanamur tak menyediakan tari telanjang (striptease).

Pada beberapa kesempatan tertentu, Tanamur menggelar promo bagi pelajar dan wanita. Harga tiket masuknya (cover charge) lebih murah daripada hari-hari biasa. Biasanya tiket masuk dilengkapi dengan sajian miras seperti bir. Jika tak ingin miras, pengunjung dapat memilih minuman ringan (soft drink).

Fahmy al-Hadi, pemilik Tanamur, mengatakan bahwa diskoteknya ditujukan untuk kaum tongpes alias kantong kempes. Karena itu, sajian minuman yang dihadirkan juga tak terlalu mahal.

Baca juga:

Riwayat Miras Masa Kolonial

Warga memenuhi tempat hiburan malam (unsplash.com)
Warga memenuhi kedai minuman keras. (unsplash.com)

Klub malam, hiburan malam yang lebih dulu ada sebelum diskotek, telah berdiri di beberapa wilayah Jakarta. Satu yang terkenal adalah Miraca Sky Club yang terletak di Gedung Sarinah. Klub malam ini dimiliki oleh Haji Usmar Ismail, salah satu tokoh perfilman kesohor Indonesia.

Berbeda dari diskotek, minuman keras yang disajikan di klub malam jauh lebih mahal. Ini karena sasaran pengunjung klub malam lebih eksekutif. "Kebanyakan pengunjung night club itu orangtua, pejabat, atau pengusaha," kata almarhum Teguh Esha, kepada penulis suatu kali.

Sementara itu, pub atau bar di Jakarta, secara khusus memang ditujukan untuk meminum minuman keras. Salah satu yang tertua adalah Pub Jaya di belakang Gedung Jaya Jakarta.

Kehadiran tempat hiburan malam itu bukan tanpa tentangan. Ali Sadikin kerap dicemooh oleh para agamawan dan masyarakat karena pilihan kebijakannya. Tapi Ali menjawab bahwa banyak jalan di Jakarta yang dibangun dari pajak tempat hiburan malam, termasuk judi. Dia mempersilakan yang keberatan dengan kebijakannya agar tak berjalan di jalanan Jakarta.

Baca juga:

Ali Sadikin, Gubernur Kontroversial, Meninggal Dunia

#Ali Sadikin #Jakarta #Miras
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Kementerian Sosial (Kemensos) resmi mengajukan 40 nama untuk diseleksi menjadi calon penerima anugerah gelar Pahlawan Nasional tahun ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
40 Nama Calon Pahlawan Nasional Resmi Diajukan, Ada Marsinah, Ali Sadikin, Hingga Soeharto
Indonesia
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
10 TPU di Jakarta Barat sudah tidak lagi memiliki lahan baru untuk pemakaman
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Jakarta Barat Krisis Lahan Makam, Cuma TPU Tegal Alur Unit Kristen yang Masih Tersedia
Berita Foto
Pemusnahan 1,8 Juta Rokok Ilegal dan13.282 Botol Miras Ilegal di Bogor
Petugas Satpol PP memusnahkan miras ilegal menggunakan alat berat di area Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemusnahan 1,8 Juta Rokok Ilegal dan13.282 Botol Miras Ilegal di Bogor
Berita Foto
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Aksi teaterikal mahasiswa dalam demo peringatan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran di Jl Merdeka Selatan, Silang Monas, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Aksi Teaterikal Peringatan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta
Indonesia
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
KOMWAJA akan bergerak melakukan edukasi, sosialisasi, dan kampanye anti-hoaks agar warga tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu negatif yang menyesatkan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
KOMWAJA Siap Turun ke Warga Kawal IPO PAM Jaya: Demi Air Bersih dan Transparansi
Indonesia
Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru
Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menyediakan layanan pemakaman untuk warga.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Kapasitas 16 TPU di Jakarta Selatan Sudah Habis, 9 Sudah Tidak Terima Pemakaman Baru
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung
Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyaksikan Jaksa Agung ST Burhanuddin (kiri) menyerahkan secara simbolis kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri) saat penyerahan uang pengganti kerugian negara hasil korupsi minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 20 Oktober 2025
Momen Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Senilai Rp13,2 Triliun Hasil Korupsi CPO di Kejagung
Berita Foto
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Aktivitas warga memakai payung saat hujan rintik di Kawasan Blok-M, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
BRIN Ungkap Alasan Air Hujan Jakarta Bisa Mengandung Mikroplastik
Indonesia
Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo
Pengunjung untuk datang lebih awal karena loket hanya dibuka hingga pukul 21.00 WIB. Diharapkan, masyarakat dapat menikmati pengalaman baru ini dengan tertib dan aman.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Begini Cara Pengunjung Nikmati Night at The Ragunan Zoo
Berita Foto
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Anggota Dewan Pengawas LKBN Antara, Ariawan menjalani Sidang Promosi Doktor, dengan judul disertasi "Implementasi Kebijakan Digitalisasi Informasi: Studi Efektivitas Sistem Aplikasi SRIKANDI Di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia", yang digelar terbuka di Kampus Universitas Prof Dr Moestopo Beragama, Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Bagikan