Tempat Hiburan dan Kafe Wajib Pasang Stiker Anti Narkoba, Kapolri Ancam Cabut Izin jika Melanggar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Humas Polri)
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh tempat hiburan yang ada di Indonesia seperti kafe dan restoran memasang stiker anti narkoba. Hal ini sebagai upaya pencegahan peredaran narkoba.
"Tempat hiburan seperti kafe dan restoran diwajibkan memasang stiker anti narkoba," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (6/12).
Jenderal bintang empat itu juga mengatakan akan menindak tegas tempat hiburan yang kedapatan menjadi tempat peredaran narkoba.
“Apabila teguran tidak diindahkan maka kita akan melakukan pencabutan terhadap izin tempat-tempat tersebut, termasuk juga apabila mereka terlibat di dalam peredaran, kita akan proses pidana,” ucapnya.
Baca juga:
Dalih Polda Jateng Gelar Pra-rekonstruksi Polisi Tembak Pelajar Semarang Tengah Malam
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menegaskan, bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada masalah narkoba yang dianggap sebagai ancaman serius bagi generasi muda Indonesia.
“Ini adalah komitmen bersama demi masa depan generasi muda,” tegasnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Presiden Lula Sebut Indonesia - Brasil Wakili 500 Juta Jiwa, Dorong Kerja Sama Ekonomi dan Sosial
Ternyata ini Peran Ammar Zoni dalam Peredaran Narkoba di Rutan Salemba, Diduga Jadi Distributor
Jaksa Beberkan Cara Ammar Zoni Transaksi Narkoba di Rutan Salemba selama Setahun
Kursi Terdakwa Sidang Perdana Ammar Zoni Dkk di PN Jakpus Kosong
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa
Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik