Telur Asin, Enak Sih Tapi….


Telur asin memang enak dimakan dengan nasi rawon. (Foto: Pexels/Mona Sabha Cabrera)
TELUR asin paling enak bila dimakan dengan soto atau rawon. Rasanya sangat pas pada dua menu makanan ini. Biasanya telur asin yang kebanyakan ada di pasaran memakai telur bebek sebagai bahan dasarnya.
Menurut laman Alodokter, telur bebek sendiri memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik. Seperti vitamin, mineral, protein dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Meskipun telur asin memiliki cita rasa lezat dan nutrisi tinggi, tapi tetap harus diwaspadai. Karena mengonsumsi secara berlebihan tidaklah baik. Apalagi telur bebek pada dasarnya mengandung natrium dan kolesterol yang tinggi. Belum lagi kandungan garam yang ada pada telur asin.

Telur asin mau tidak mau memang mengandung garam atau natrium klorida yang tinggi. Menurut laman Alodokter kandungan natrium yang tinggi biasanya juga ditemukan dalam produk makanan olahan atau kemasan.
Sebenarnya natrium merupakan sejenis elektrolit dan mineral yang memang dibutuhkan oleh tubuh. Zat ini dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan elektrolit, kadar air di dalam dan di luar sel, menunjang kerja otot dan saraf. Kandungan natrium terbesar berada di dalam darah dan cairan getah bening.
Kalau mengacu pada Badan Kesehatan PBB (WHO), asupan garam per hari yang wajar itu hanya 5 gram atau setara natrium 2000 mg. Kekurangan natrium bisa saja terjadi kalau seseorang mengalami diare, gagal jantung dan kekurangan gizi. Kalau sebaliknya tentu memberikan gangguan pada kesehatan tubuh.

Jadi kalau makan telur asin secara berlebihan akan menimbulkan penimbunan cairan di dalam tubuh yang menyebabkan pembengkakan di kaki termasuk meningkatkan beban jantung. Juga dapat mmenyebabkan tekanan darah tinggi yang menimbulkan stroke, penyakit ginjal dan penyakit jantung.
Sebuah studi mengungkapkan konsumsi asupan garam yang tinggi, bukan hanya telur asin saja, akan dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Konsumsi garam yang tinggi membuat bakteri Helicobacteri pylori meningkat yang menyebabkan radang dan ulkus pada lambung. Di samping itu, telur asin dan asupan tinggi garam lainnya juga dapat merusak lapisan lambung sehingga lebih rentan terpapar karsinogen.
Boleh saja mengonsumsi telur asin, namun harus diperhatikan porsi yang dikonsumsi. Sebaiknya menjaga pula kadar garam yang masuk ke dalam tubuh agar tubuh tetap sehat. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Menilik Deretan Menu Spesial ala Future Menu 2025 Ramaikan Industri Kuliner Indonesia

Kementan Klaim Indonesia Sudah Swasembada Daging dan Telur Ayam, Sapi Masih Impor

Produksi Telur Meningkat, Kementan Lakukan Stabilisasi Harga

Sebut Telur di Negara Maju Langka, Prabowo: Kita Surplus dan Ekspor

Harga Telur di AS Akhirnya Turun, tapi Diprediksi akan Naik lagi Jelang Paskah

Mayoritas Komoditas Bahan Pangan Dijual di Atas HET, Paling Menyimpang Telur Ayam dan Cabai Rawit

Jelang Sahur Pertama, Intip 3 Ide Menu Sederhana dan Menggugah Selera

Flu Burung Mewabah, Telur Langka di AS, belum Ada Tanda Mereda

3 Resep Menu Rumahan Berbahan Kimchi yang Mudah Dibuat, Langsung Coba!

Apa Perbedaan Menu A La Carte dan Table D'hote? ini Penjelasannya
