Teknologi Industri 4.0 Diklaim Bikin Industri Makan dan Minum Efisien

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Juli 2020
Teknologi Industri 4.0 Diklaim Bikin Industri Makan dan Minum Efisien

Ilustrasi layanan kopi. (Kemenperekraf).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Industri makanan dan minuman menjadi jadi salah satu sektor penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Paling tidak, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas, yang mencapai 36,4 persen pada triwulan I 2020. Pada periode yang sama, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 3,9 persen.

Bahkan sepanjang semester I tahun 2020, industri makanan dan minuman memberikan devisa yang paling besar dengan ekspor senilai 13,73 miliar dolar AS dan mendominasi sektor usaha di Tanah Air, terutama industri kecil menengah (IKM).

Mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas industri makanan dan minuman (mamin) nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan upaya-upaya strategis agar industri mampu berkompetisi di tingkat global.

Baca Juga:

Gerindra: Kebijakan Nadiem Bikin Gaduh

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim mendorong penerapan teknologi Industri 4.0 di sektor tersebut, mulai dari tahap desain produk hingga distribusi. Upaya ini, mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi sektor industri mamin antara 10 hingga 15 persen,

Ia mengatakan, dengan teknologi Industri 4.0, pelaku industri dapat melakukan estimasi kapan waktu yang tepat untuk memperbaiki atau merevitalisasi peralatan produksi yang dimiliki, sekaligus dapat mencegah kerusakan alat produksi yang berdampak pada proses produksi,

Ilustrasi layanan restoran
Ilustrasi restoran. (Foto: Kemeparekraf).

Teknologi Industri 4.0, lanjut ia, dinilai berperan penting untuk meningkatkan utilisasi pabrik pada sektor makanan dan minuman, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19.

“Implementasi teknologi Industri 4.0 dapat menjadi solusi ketika pabrik belum dapat sepenuhnya beroperasi secara normal. Apabila dalam keadaan normal, implementasi teknologi Industri 4.0 pada sektor makanan dan minuman dapat meningkatkan utilisasi 20-25 persen," katanya.

Baca Juga:

Pimpinan DPRD DKI Keluhkan Pendidikan Mahal di Masa Pandemi

#Ekonomi Indonesia #Kemenperin
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya sebanyak 634.844 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Indonesia
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Penjualan mobil wholesales baru mencapai 635.844 unit dari target 2025 sebanyak 900.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Indonesia
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
?Dekontaminasi tersebut merupakan salah satu upaya penanganan yang dilakukan pemerintah melalui Satuan Tugas (satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
Indonesia
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Dari enam sektor yang dibanjiri produk impor jadi, baru sektor tekstil yang memiliki aturan terkait pengaturan impor
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Bagikan