Teknologi Industri 4.0 Diklaim Bikin Industri Makan dan Minum Efisien
Ilustrasi layanan kopi. (Kemenperekraf).
MerahPutih.com - Industri makanan dan minuman menjadi jadi salah satu sektor penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional. Paling tidak, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas, yang mencapai 36,4 persen pada triwulan I 2020. Pada periode yang sama, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 3,9 persen.
Bahkan sepanjang semester I tahun 2020, industri makanan dan minuman memberikan devisa yang paling besar dengan ekspor senilai 13,73 miliar dolar AS dan mendominasi sektor usaha di Tanah Air, terutama industri kecil menengah (IKM).
Mendorong peningkatan daya saing dan produktivitas industri makanan dan minuman (mamin) nasional, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan upaya-upaya strategis agar industri mampu berkompetisi di tingkat global.
Baca Juga:
Gerindra: Kebijakan Nadiem Bikin Gaduh
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim mendorong penerapan teknologi Industri 4.0 di sektor tersebut, mulai dari tahap desain produk hingga distribusi. Upaya ini, mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi sektor industri mamin antara 10 hingga 15 persen,
Ia mengatakan, dengan teknologi Industri 4.0, pelaku industri dapat melakukan estimasi kapan waktu yang tepat untuk memperbaiki atau merevitalisasi peralatan produksi yang dimiliki, sekaligus dapat mencegah kerusakan alat produksi yang berdampak pada proses produksi,
Teknologi Industri 4.0, lanjut ia, dinilai berperan penting untuk meningkatkan utilisasi pabrik pada sektor makanan dan minuman, terlebih pada kondisi pandemi COVID-19.
“Implementasi teknologi Industri 4.0 dapat menjadi solusi ketika pabrik belum dapat sepenuhnya beroperasi secara normal. Apabila dalam keadaan normal, implementasi teknologi Industri 4.0 pada sektor makanan dan minuman dapat meningkatkan utilisasi 20-25 persen," katanya.
Baca Juga:
Pimpinan DPRD DKI Keluhkan Pendidikan Mahal di Masa Pandemi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak