Tato Tradisional Paling Digemari Wisatawan Asing


Studio Heru Tatto, di Jalan Tirtodipuran, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy WP)
MerahPutih Budaya - Heru, 43, seniman tato Yogyakarta, menyatakan bahwa studionya sering dikunjungi wisatawan asing. Mereka yang datang ke Heru Studio mencari sesuatu yang khas dari Indonesia.
"Mereka datang ke sini nyari kenang-kenangan, dari traveling mereka, perjalanan mereka. Cari sesuatu yang berbeda dengan negara lain," paparnya saat ditemui merahputih.com di studionya, Jalan Tirtodipuran, Kota Yogyakarta, baru-baru ini.
Menurut Heru, umumnya wisatawan asing ingin memiliki tato bermotif tradisional. Bagi mereka tato tradisional adalah oleh-oleh yang bisa dibawa sampai mati.
"Kenang-kenangan selamanya, permanen, yang dibawa sampe mati kan. Motif-motif tradisional itu dicintai mereka, sedangkan kita kebarat-baratan. Itu kenyataan kan, dari segi hidup apa pun, kayak dari segi makanan misalnya. Kita ini malah kurang respect sama budayanya sendiri. Dari semua hal, entah seni ya dari apa pun," paparnya.
Heru menjelaskan, penyuka atau pecinta tato yang datang ke studionya masih lebih banyak orang Indonesia dibandingkan orang asing. Menurutnya, diperkirakan 40-60 jika dipersentasekan. "Jogja kan gak begitu rame wisatawan asingnya. Tapi, wisatawan asing yang ke mari, ya 40-60lah kalau dibandingkan sama yang lokal," ujarnya. (Fre)
BACA JUGA:
- 3 Bulan Sekali Akan Ada Even Besar di Kampung Wisata Langenastran
- Langenastran, Komplek Prajurit Keraton yang Kini Jadi Destinasi Wisata
- Bulan Depan, Kampung Langenastran Adakan Batik and Batok Night
- Idul Adha, Keraton Ngayogyakarta Gelar Gerebeg Besar
- Sering ke Yogyakarta, Alasan Dude Herlino Buka Bisnis Oleh-Oleh
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
