Pilpres 2019

Tanpa Dukungan NU, Jokowi Tidak Mungkin Menang Pilpres 2019

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 28 Mei 2019
 Tanpa Dukungan NU, Jokowi Tidak Mungkin Menang Pilpres 2019

Pengamat politik Universitas Indonesia Fachry Ali menyebut faktor NU sebagai penentu kemenangan Jokowi (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pengamat politik Fachry Ali menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan memenangi Pilpres 2019 jika tak mendapat dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, kemenangan Jokowi-Ma’ruf atas rivalnya Prabowo-Sandi tak bisa dilepaskan dari pengaruh NU sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia.

“Keuntungan Jokowi adalah NU juga mencari tempat. Jadi tanpa NU Jokowi tidak mungkin menang,” kata Fachry dalam diskusi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

Fachry menyebut NU merupakan kelompok yang paling merasa terancam dengan kemunculan Islam Kota. Sebab, Islam kota menjadi basis pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam kontestasi Pemilu.

“Jadi kalau Aqil Siradj mengatakan rebut masjid, KUA dan lain-lain itu refleksi ketakutan nyata bahwa Islam kota sudah menguasai masjid-masjid semua,” ungkapnya.

Fachry Ali berbicara dalam diskusi publik yang berlangsung di kawasan Blok M Jakarta Selatan
Fachry Ali berbicara dalam sebuah diskusi di kawsan Blok M, Jakarta Selatan (Foto: antaranews)

Apalagi, sambung Fachry, NU telah mengalami proses priayisasi. Priayi adalah istilah dalam kebudayaan Jawa untuk kelas sosial dalam golongan bangsawan. Suatu golongan tertinggi dalam masyarakat karena memiliki keturunan dari keluarga kerajaan.

"Nah persoalannya bagi NU adalah mereka mengalami proses priayisasi. Memang dunia pesantren itu priai kita memanggil Abdurrahman Wahid sebagai gus itu kita mengakui dia sebagai hierarki sosial lebih tinggi dari kita," ungkapnya.

Menurut Fachry Ali, NU mengalami proses priayisasi melalui partai politik terutama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB menjadi wadah bagi warga NU yang ingin menyalurkan aspirasi politiknya.

"Mereka mengalami proses priayisasi itu melalui partai politik terutama PKB,” tandasnya.

BACA JUGA: SBY Berharap Prabowo Segera Bertemu Jokowi

Prabowo Juga Berziarah ke Makam Orang Tua Ibu Tien Soeharto di Karanganyar

Sejak kembali ke khittah 1926 pada 1984, NU memang tak pernah secara resmi dan formal berpolitik praktis. Namun, kecenderungan-kecenderungan pilihan pada salah satu kontestan politik selalu terlihat dari manuver yang dilakukan oleh sejumlah tokohnya.

Terpilihnya mantan Rais Aam PBNU, Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang mendampingi Jokowi, tentu menjadi catatan tersendiri.

Selain itu, kemunculan Jokowi bersama Habib Luthfi bin Yahya dan KH Maimoen Zubair sebagai tokoh-tokoh NU semakin menegaskan kecenderungan ekspresi politik mayoritas warga nahdliyin.(Pon)

#Nahdlatul Ulama #Pengamat Politik #Pilpres 2019 #Joko Widodo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Terpidana kasus ijazah palsu Jokowi, Bambang Tri, dibebaskan bersyarat pada Selasa (26/8). Sebelumnya, ia divonis enam tahun penjara.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat
Indonesia
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Immanuel Ebenezer atau Noel, merupakan Ketua Relawan Umum Jokowi Mania Nusantara atau Joman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 22 Agustus 2025
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK
Indonesia
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto mendapat ‘dua jempol’ dari Presiden ke-7 Joko Widodo usai menyampaikan pidato kenegaraan Sidang Tahunan MPR-Sidang Bersama DPR/DPD, Jumat (15/8).
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan
Indonesia
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Kehadiran 3 akan memberikan pesan kuat tentang arti penting persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara
Berita
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Wakil ketua MPR lain juga mengantarkan surat pada mantan presiden.
Frengky Aruan - Selasa, 12 Agustus 2025
2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Sebuah unggahan informasi menyebut pemberian kebebasan untuk dua tokoh politik itu karena jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Reuni UGM yang dihadiri Jokowi ramai dibicarakan publik lantaran kegiatan itu disebut sebagai rekayasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Jokowi menyatakan, berdasarkan feeling, ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Dilaporkan ke Polda DIY atas Dugaan Skripsi Palsu, Jokowi Endus Orang Besar yang 'Backup'
Indonesia
Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan
Kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan buka suara terkait penyitaan dua ijazah asli Jokowi, yaitu SMA Negeri 6 Solo dan S1 UGM oleh Polda Metro Jaya.
Frengky Aruan - Rabu, 23 Juli 2025
Ijazah SMA dan UGM Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya, Kuasa Hukum: Di Persidangan Akan Ditunjukan
Bagikan