Tanggapi Soal Pelamar PPSU Membludak, Pramono: Banyak Pendatang Baru di Jakarta


Petugas PPSU. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.
MerahPutih.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengakui, bahwa antusiasme masyarakat yang melamar pekerjaan untuk menjadi petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) sangat tinggi.
Berdasarkan lamaran yang masuk di Pemprov DKI Jakarta, pelamar untuk lowongan petugas PPSU sudah lebih dari 7.000 orang. Padahal, pihaknya hanya membuka lowongan untuk 1.100 orang.
Pramono menjelaskan, alasan membludaknya lamaran pasukan oranye itu, karena banyak pendatang baru di Jakarta pasca Lebaran Idulfitri 2025/2446 Hijriah.
"Saudara-saudara sekalian, ini cerminan dari kita semua bahwa kuota 1.100, yang mendaftar memang banyak sekali. Karena memang kemarin setelah Lebaran yang arus mudiknya pada waktu itu berkurang, yang datang bertambah," ujar Pramono di Jakarta, pada Senin (5/5).
Baca juga:
Pramono Minta Maaf Tak Semua Pelamar PPSU Bisa Terakomodir, Jamin Rekrutmen Transparan
Menurut dia, meningkatnya jumlah pendatang itu membuat persaingan untuk mencari pekerjaan di Jakarta makin ketat. Termasuk persaingan melamar pekerjaan menjadi petugas PPSU.
"Yang datang bertambah inilah yang kemudian mereka banyak mencari peluang bekerja, salah satunya di PPSU," papar Pramono.
Meski demikian, Pramono memastikan proses perekrutan petugas PPSU akan dilakukan secara terbuka. Ia juga telah menginstruksikan jajarannya di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan, untuk melakukan perekrutan secara adil.
Baca juga:
Pendaftar PPSU Tembus 7.000 Orang, Pramono: Prosesnya Dilakukan secara Terbuka
Ia mengaku tidak ingin mendengar adanya istilah 'titipan orang dalam' dalam proses rekrutmen petugas PPSU. Ia pun akan terus memantau proses perekrutan agar berjalan dengan transparan.
"Untuk itu saya sudah monitor baik di tingkat kelurahan, tingkat wali kota, dan saya bilang supaya ini fairness, tidak ada istilah orang dalam, transparan, keputusan penyelesaian orang itu nanti berdasarkan nilai kriteria yang akan diatur dari wali balai kota," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo
