Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal "Ancaman", Kubu Jokowi Sindir Kekerasan Masa Lalu


Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Sekretaris Tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menantang Capres nomor 02 Prabowo Subianto untuk menyebut nama pelaku yang mengancam sejumlah elite yang mendukung dirinya di Pilpres 2019.
Tantangan itu ditegaskan Hasto setelah Prabowo menyebut ada elit yang mengaku diancam karena mendukung dirinya dan terpaksa memberi dukungan secara diam-diam.
"Sebutkan saja siapa yang mengancam. Ya, harus disebutkan, kalau tidak sekali lagi itu hanya upaya untuk melakukan semacam agitasi," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Sekjen PDIP itu menegaskan, dalam riwayat kepemimpinan Jokowi tidak pernah ada tradisi kekerasan, seperti yang terjadi di masa lalu, di Jaman Orba.

"Pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," ucap dia.
Justru kepemimpinan Jokowi, tambah Hasto, menunjukan rasa welas asih dan cinta kepada rakyat. Tidak pernah ada tindak kekerasan.
"Kita lihat kepemimpinan Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih rasa cinta kepada rakyat, apa adanya tidak pernah ada tindakan kekerasan, apalagi mengancam, tidak pernah," tukas Hasto.
Sebelumnya, capres nomor 02 Prabowo Subianto menyebut banyak elite yang diam-diam mendukung dirinya karena takut tekanan dan ancaman.
Hal tersebut diungkap Prabowo saat berpidato di hadapan ribuan relawan yang ikut mendeklarasikan dukungan di Istora Senayan Jakarta, Kamis (22/11).
"Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini, gelar itu, pakai posisi ini, posisi itu, dan mereka bilang, Pak Prabowo, kami ingin mendukung Pak Prabowo tapi kami ditekan, diancam, jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam," kata Prabowo.(*)
Baca berita menarik lainnya dalama artikel: Injakan Kaki di Raja Ampat, Kiai Ma'ruf: Indah dan Mempesona
Bagikan
Berita Terkait
Momen Akrab Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa

Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air

Pengamat Nilai Kepuasan Publik Moderat Selama Setahun Prabowo–Gibran, Program Populer Rentan Berbalik Jadi Beban Politik

Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi
