Tanggap Darurat Diperpanjang, DIY Siapkan Rusunawa Buat OTG COVID-19


Gubernur DIY Sri Sultan HB X tengah mengunjungi Rusunawa Bener Tegalrejo Kota Yogyakarta (Foto: Pemprov DIY).
MerahPutih.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana wabah COVID-19 hingga 31 Oktober 2020. Pemda DIY dan Pemerintah Kabupaten dan Kotapun menyiapkan shelter karantina pasie0n OTG COVID 19.
Perpanjangan status tanggap darurat ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Nomor 286/KEP/2020 tentang Penetapan Perpanjangan Kelima Status Tanggap Darurat Bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di DIY yang ditandatangani oleh Sultan HB X di Yogyakarta, Selasa.
"Status tanggap darurat bencana Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) diperpanjang mulai tanggal 1 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2020," tegas Sri Sultan di Yogyakarta Rabu (30/ 09).
Baca Juga:
Terungkap, Petugas Rapid Test Bandara Soetta Lecehkan Korban Lebih dari Sekali
Sejumlah langkah strategis pun, telah disiapkan pemerintah untuk mencegah bertambah banyaknya pasien COVID-19. Diantaranya menambah lokasi karantina bagi pasien OTG dan menambah APD bagi nakes serta melakukan tes cepat masal.
Sekretaris Daerah Pemkab Sleman Harda Kiswaya menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan Rusunnawa Gemawang di kecamatan melati sebagai shelter karantina baru pasien OTG. Rusunawa berkapasitas 76 orang ini sudah bisa dipakai mulai Selasa (29/09) malam.
Shelter Gemawang memiliki fasilitas yang tak jauh berbeda dari rumah sakit. Satu kamar memiliki dua kasur, AC, wifi serta alat komunikasi.
Harda melanjutkan tenaga kesehatan di rusunawa sementara rangkap tugas dengan shelter Asrama haji.
"Pasien OTG Covid-19 akan kami masukkan ke rusunawa, kalau shelter Asrama Haji sudah mencapai 90 persen," katanya.

Sementara itu itu pihaknya sudah memesan sejumlah Alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. APD Ini kemungkinan akan tiba pada pertengahan Oktober 2020 dan terus menggelar tes cepat massal pada sejumlah tenaga kesehatan di pertengahan Oktober 2020.
Sementara, pemerintah kota Yogyakarta juga sudah menyiapkan Rusunawa Bener di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sebagai shelter OTG. Shelter Rusunawa Tegalrejo memiliki daya tampung 84 kamar. Diawal pembukaan, shelter ini akan membuka 26 kamar untuk para OTG.
Selain kamar, terdapat fasilitas lain yang tersedia di area shelter yakni zona dekontaminasi, wastafel, logistik, serta dipantau oleh kamera pengawas selama 24 jam.
Catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY, jumlah total kumulatif pasien positif covid 19 hingga Rabu (30/09) sebanyak 2.643 orang. Total pasien yang sembuh sebanyak 1885 orang. (Teresa Ika/Yogyakarta).
Baca Juga:
Begini Persyaratan Pasien OTG Dapat Ruang Isolasi Terkendali
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
