Tambah Utang Rp 385 Triliun, Pengamat Pertanyakan Belanja Alutsista Bekas oleh Kemhan

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 06 Januari 2024
Tambah Utang Rp 385 Triliun, Pengamat Pertanyakan Belanja Alutsista Bekas oleh Kemhan

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (ketiga kanan) dan komandan upacara Mayjen TNI Choirul Anam (kanan). (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggaran besar yang kerap digunakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) hanya untuk membeli Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) bekas mendapat sorotan dari sejumlah pengamat.

“Sekarang gini dulu ya, pertanyaan besarnya adalah pembelian pesawat-pesawat itu tujuannya apa? Kalau katanya ini untuk mengganti pesawat TNI karena masa baktinya sudah habis, kenapa membeli pesawat bekas?,” tanya pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti, di Jakarta, Jumat (5/1).

Baca Juga:

Jokowi Imbau TNI Pakai Skala Prioritas dalam Membeli Alutsista

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), belanja modal Kementerian Pertahanan (Kemhan) sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 70,9 triliun atau naik 36% dibandingkan tahun 2022, yang sebesar Rp 52,1 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyebutkan, di luar anggaran yang diberikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kemhan juga melakukan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk periode 2020-2024 senilai US$25 miliar atau setara Rp 385 triliun.

Masalah anggaran pertahanan dan membengkaknya utang pinjaman luar negeri Indonesia dipertanyakan Ikrar menyusul rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat ketiga capres dan cawapres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Adapun tema debatnya adalah soal pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri.

Lebih lanjut, Ikrar juga mempertanyakan, apakah benar pembelian Alutsista bekas karena dinamika geopolitik di Laut Tiongkok Selatan. Padahal, kata dia, situasi sedang tidak perang.

Baca Juga:

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Diperlukan, tapi APBN Terbatas

“Harus diingat, Indonesia bukan negara preclaimed seperti Filipina. Walaupun kita mempunyai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di Kepulauan Natuna, hubungan Indonesia dan Tiongkok sangat baik, tidak bermusuhan. Dan, Indonesia juga menentang ketegangan di Laut Tiongkok Selatan,” ujarnya.

Menurut Ikrar, pertanyaan besarnya adalah apa tujuan pembelian pesawat bekas? Kalau hanya untuk mengganti armada pesawat tempur TNI yang masa baktinya sudah habis, kenapa membeli pesawat bekas.

Pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia pernah menolak hibah pesawat Mirage bekas dari Qatar. Hal itu atas pertimbangan biaya perawatan yang mahal dan besar serta Indonesia menjadi tergantung pada ketersediaan suku cadang pesawat di negara itu.

“Dulu, menolak Mirage karena biaya maintenance mahal, pembelian pesawat lain yang juga bekas, sama saja usianya paling lama berapa tahun? Kemudian, berapa biaya empowering pesawat-pesawat bekas itu? Dari pada memperbaiki kenapa tidak beli pesawat tempur F16 yang baru, mungkin harganya mahal, tapi masih baru. Dari pada empower pesawat tua,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga:

Jokowi Bersama Prabowo dan Erick Thohir Tinjau Alutsista di Jawa Timur

#Alutsista #Kementerian Pertahanan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Suasana warga mengunjungi pameran atas kendaraan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) saat TNI Fair di Monas, Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Didik Setiawan - Minggu, 21 September 2025
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Sukamta menilai alokasi anggaran dan langkah yang diambil Presiden Prabowo sudah tepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Legislator Bongkar Habis Strategi Prabowo Subianto untuk Pertahanan Negara, dari Siber hingga Laut Cina Selatan
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Selain penambahan badan baru, Perpres ini juga mengubah beberapa nomenklatur
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Bikin Penasaran! Prabowo Tambah Dua Badan Baru Dalam Struktur Kementerian Pertahanan
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Indonesia
Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
TNI AU memamerkan kemampuan drone Kamikaze milik Wing Komando I Kopasgat TNI dalam melakukan penyerangan wilayah musuh.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
 Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
Indonesia
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Alutsista yang terlibat dalam latihan ini sangat beragam, tidak hanya Sukhoi dan F-16, tetapi juga Super Tucano EMB-314, pesawat angkut berat Hercules C-130, pesawat Boeing B-737 MPA, dan helikopter H-225 M.
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Dunia
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Penjelasan tentang rudal Iran dan sistem pertahanan yang digunakan oleh Israel.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Bagikan