Talk Show Efektif Berantas Kekerasan terhadap Anak


Presiden Joko Widodo memberikan ucapan selamat kepada Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (kiri) dan isteri Ny. Tejaningsih Haiti (tengah), di Istana Negara, Jumat (17/4). ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf.
MerahPutih Peristiwa - Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kerap terjadi di Indonesia membutuhkan perhatian banyak pihak. Selain dari institusi terkait seperti KPAI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PP dan PA), juga perlu dukungan masyarakat luas. Salah satu cara efektif untuk mensosialisasikan antikekerasan terhadap anak dan perempuan yaitu dengan talk show.
Ketua Umum Bhayangkari Pusat Tejaningsih Nining Badrodin Haiti mengatakan, cara jitu mengatasi tindak kekerasan terhadap anak di Indonesia saat ini yaitu dengan banyak menyelenggarakan talk show, istilah lain temu wicara atau diskusi interaktif.
Nining mengatakan, Bhayangkari Pusat gencar menyelanggarakan talk show dalam rangka memberantas kekerasan terhadap anak. Talk show antikekerasan terhadap anak dan perempuan telah dilakukan sejak tahun 2014. Talk show yang deselenggarakan telah mendatangkan pembicara nasional seperti Yeni Wahid, Amanada Khasandra, serta pembicara dari Direktorat I Polda Metro Jaya, dan lain-lain.B
"Demi menyelamatkan anak dari tindakan kekerasan, kita selalu mengadakan talk show kekerasan terhadap anak," ujar Ketua Umum Bhayangkari Tejaningsih Nining Badrodin Haiti, saat bertandang di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/10).
Seperti diketahui, Nining merupakan istri dari Kapolri Badrodin Haiti. Bhayangkari adalah organisasi persatuan istri anggota Polri yang merupakan badan ekstra struktural Polri, bertugas meningkatkan dan memelihara kesejahteraan keluarga Polri.
Masih kata Nining, talk show yang dilakukan oleh Bhayangkari tersebut bukan hanya dari Bhayangkari Pusat saja, namun melibatkan Bhayangkari dari daerah-daerah. Secara lebih khusus, Bhayangkari di daerah diimbau untuk melakukan hal yang serupa di daerah masing-masing.
"Stop kekerasan terhadap anak, kita memberikan simbol-simbol untuk dijadikan spanduk-spanduk dan pamflet-pamflet," paparnya.
Nining melanjutkan, sosialisasi antikekerasan terhadap anak melalui talk show tersebut terbilang efektif untuk memberi pengetahuan kepada para peserta. Namun, Nining mengakui, talk show masih dalam lingkup keluarga Polri saja dan belum memublikasikan lebih luas di masyarakat umum.
"Ini adalah cara yang pas dalam memberantas kekerasan terhadap anak yang kian hari menjadi perbincangan masyarakat, terlebih khusus masyarakat yang terdapat di Indonesia saat ini. Talk show kekerasan ini juga meminta bantuan dari beberapa lembaga, kementerian, serta komisi perlindungan anak indonesia," kata Nining. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan

4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
