Kesehatan

Takjil Sehat, Kolak Pisang Bisa Jaga Tubuh Tetap Bertenaga

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 18 Maret 2024
Takjil Sehat, Kolak Pisang Bisa Jaga Tubuh Tetap Bertenaga

Kolak pisang bisa jadi pilihan takjil pengganjal lapar.(foto: Instagram @fen.z)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUITH.COM - APA menu buka puasa incaran kamu hari ini? Bagaimana kalau arahkan pilihanmu ke kolak pisang. Ya, menu khas berbuka puasa ini memang tak pernah meleset untuk mengganjal perut sedari waktu berbuka hingga selepas salat tarawih.

Kolak pisang memang pas mengisi perut apalagi dengan kandungan zat gizi nan lengkap, seperti kalium dari pisang, zat besi, vitamin, kalori, hingga protein. Namun, selain mantap mengisi perut, seperti dilansir Hellosehat, kolak pisang juga memberi kamu banyak manfaat nih.

1. Mengembalikan energi setelah berpuasa

Bahan-bahan yang digunakan kolak pisang memiliki kalori yang cukup tinggi. Pada dasarnya, asupan tinggi kalori memberikan pasokan tenaga untuk tubuh. Nantinya, energi ini digunakan untuk beraktivitas fisik.

Saat berpuasa, kamu tidak mendapatkan asupan kalori apa pun sehingga tubuh rentan terasa lemas.

Dengan mengonsumsi kolak pisang, kalori yang sudah terpakai selama berpuasa bisa dikembalikan.

2. Mengurangi risiko anemia

Pisang kepok dan santan dalam kolak pisang mengandung folat dan zat besi. Keduanya berpotensi mencegah anemia. Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglobin pada sel darah merah. Sementara itu, folat penting untuk menjaga ukuran sel darah merah agar tidak terlalu besar.

3. Menambah asupan kalium

Kalium adalah salah satu mineral yang diperlukan tubuh. Pada dasarnya, seluruh bahan-bahan pada kolak mengandung kalium. Namun, kalium bisa kamu dapatkan secara maksimal dari pisang kepok. Sebagai sumber kalium, satu buah pisang kepok mengandung 1.310 mg kalium. Jumlah itu sama dengan membantu memenuhi kebutuhan kalium harian hingga 28 persen.

4. Menjaga rasa kenyang lebih lama

Kolak pisang mengandung protein dan lemak santan serta serat dari pisang. Studi terbitan Journal of Obesity & Metabolic Syndrome (2020) menyebut asupan protein merangsang produksi hormon peptide YY dan menurunkan hormon ghrelin.

Hormon peptide YY berguna untuk menimbulkan rasa kenyang, sedangkan hormon ghrelin membuat kamu merasakan lapar.

Lemak pada santan bisa jadi zat gizi yang paling lama dicerna sehingga kondisi lambung tetap terisi dalam waktu yang lebih panjang. Hal itu pula yang membuat rasa kenyang kamu bertahan lama.

Kandungan serat pada pisang akan membentuk jel dan memadatkan isi makanan yang ada di dalam usus besar. Dengan begitu, perut akan terisi lebih lama dan membuatmu terasa kenyang.(*)

#Kuliner #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Kuliner
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Seluruh rangkaian ini menjadi cara Sudestada menutup 2025 dengan meriah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
Merayakan Malam Tahun Baru ala Argentina, Menikmati Torta Galesa hingga Asado
Fun
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
CasaLena Jakarta memperkenalkan menu lunch dan dinner terbaru mulai 1 Desember 2025, menghadirkan pengalaman kuliner Latin American Grill yang lebih fokus dan premium.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Babak Baru Restoran Latin: Pembagian Menu Lunch dan Dinner untuk Pengalaman Bersantap Lebih Fokus
ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
ni merupakan perdana bakso Solo buka setelah tutup sejak Senin (3/11).
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Bagikan