Takjil Sehat, Kolak Pisang Bisa Jaga Tubuh Tetap Bertenaga


Kolak pisang bisa jadi pilihan takjil pengganjal lapar.(foto: Instagram @fen.z)
MERAHPUITH.COM - APA menu buka puasa incaran kamu hari ini? Bagaimana kalau arahkan pilihanmu ke kolak pisang. Ya, menu khas berbuka puasa ini memang tak pernah meleset untuk mengganjal perut sedari waktu berbuka hingga selepas salat tarawih.
Kolak pisang memang pas mengisi perut apalagi dengan kandungan zat gizi nan lengkap, seperti kalium dari pisang, zat besi, vitamin, kalori, hingga protein. Namun, selain mantap mengisi perut, seperti dilansir Hellosehat, kolak pisang juga memberi kamu banyak manfaat nih.
1. Mengembalikan energi setelah berpuasa
Bahan-bahan yang digunakan kolak pisang memiliki kalori yang cukup tinggi. Pada dasarnya, asupan tinggi kalori memberikan pasokan tenaga untuk tubuh. Nantinya, energi ini digunakan untuk beraktivitas fisik.
Saat berpuasa, kamu tidak mendapatkan asupan kalori apa pun sehingga tubuh rentan terasa lemas.
Dengan mengonsumsi kolak pisang, kalori yang sudah terpakai selama berpuasa bisa dikembalikan.
2. Mengurangi risiko anemia
Pisang kepok dan santan dalam kolak pisang mengandung folat dan zat besi. Keduanya berpotensi mencegah anemia. Zat besi diperlukan untuk memproduksi hemoglobin pada sel darah merah. Sementara itu, folat penting untuk menjaga ukuran sel darah merah agar tidak terlalu besar.
3. Menambah asupan kalium
Kalium adalah salah satu mineral yang diperlukan tubuh. Pada dasarnya, seluruh bahan-bahan pada kolak mengandung kalium. Namun, kalium bisa kamu dapatkan secara maksimal dari pisang kepok. Sebagai sumber kalium, satu buah pisang kepok mengandung 1.310 mg kalium. Jumlah itu sama dengan membantu memenuhi kebutuhan kalium harian hingga 28 persen.
4. Menjaga rasa kenyang lebih lama
Kolak pisang mengandung protein dan lemak santan serta serat dari pisang. Studi terbitan Journal of Obesity & Metabolic Syndrome (2020) menyebut asupan protein merangsang produksi hormon peptide YY dan menurunkan hormon ghrelin.
Hormon peptide YY berguna untuk menimbulkan rasa kenyang, sedangkan hormon ghrelin membuat kamu merasakan lapar.
Lemak pada santan bisa jadi zat gizi yang paling lama dicerna sehingga kondisi lambung tetap terisi dalam waktu yang lebih panjang. Hal itu pula yang membuat rasa kenyang kamu bertahan lama.
Kandungan serat pada pisang akan membentuk jel dan memadatkan isi makanan yang ada di dalam usus besar. Dengan begitu, perut akan terisi lebih lama dan membuatmu terasa kenyang.(*)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
