Tak Terima Pernyataan Prabowo, TKN Jokowi-Ma'ruf Merasa seperti Maling
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding. (Foto: MP/Fadhli)
MerahPutih.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyayangkan pernyataan capres nomor 02 Prabowo Subianto yang menyebut korupsi di Indonesia sudah setingkat stadium empat.
Menurut Karding, apa yang disampaikan Prabowo di negara lain dan di depan pemimpin negara lain akan merusak nama baik bangsa Indonesia.
"Kami menyesalkan upaya pak Prabowo mengungkapkan pernyataan itu di negara lain dan di depan pemimpin negara lain. Tentu itu akan merusak nama baik bangsa, apalagi datanya itu masih debatable," kata Karding kepada awak media, Kamis (29/11).
Seharusnya, tutur Politisi PKB, Prabowo menyampaikan upaya-upaya yang sudah dilakukan, ditempuh dalam rangka memberantas korupsi, bukan sebaliknya mengumbar kebobrokan sebuah bangsa.
"Menurut saya akan jauh lebih baik, pak Prabowo menyamapaikan di depan negara-negara lain, tokoh-tokoh negara lain bahwa Indonesia on proses dan on progres dalam melakukan pemberantasan korupsi dalam menciptakan yang transparan yang anti korupsi, itu lebih baik," imbau Karding.
Buktinya, kata Karding, pemerintahan Jokowi berupaya melakukan pemberantasan korupsi. Rekan-rekan dari kejaksaan, kepolisian, dan KPK juga melakukan hal yang sama.
"Tahun 2018 ini 1300 kasus yang bisa diselesaikan. Begitu pula teman-teman di KPK di Kejaksaan dan polisi terus bekerja keras untuk secara sistematis melakukan upaya langkah dan mencari solusi agar tingkat indeks korupsi di negara ini terus menurun," tukasnya.
Presiden Jokowi sendiri sebagai pemimpin juga menunjukkan dalam kesehariannya bahwa beliau tidak menggunakan kekuasaannya untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.
"Contoh, anaknya tidak ada yang terlibat dalam dunia politik, tidak ada yang main-main dalam urusan proyek atau kebijakan terkait dengan keuntungan itu sendiri. Anaknya mau daftar PNS dan tidak keterima itu pun juga dilakoni," tambah Karding.
Berbeda jauh dengan apa yang terjadi pada zaman Orde Baru, seluruh keluarga dan anak-anaknya tidak ada yang tidak bermain proyek negara.
"Seakan-akan kita ini maling. Jadi, ini yang menurut saya harus kita sesalkan seorang pemimpin menyampaikan itu d idepan tokoh-tokoh dari negara lain," tandasnya. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Pengamat Sebut Usulan Pemberian Gelar Pahlawan Terhadap Soeharto Misi Sistematis Elite Dekat Prabowo
Prabowo Blak-blakan Soroti Janji-Janji Palsu Myanmar Soal Pemilu, Minta ASEAN Jangan Cuma Diam dan Catat Saja
Presiden Prabowo Mengingatkan Pentingnya Semangat Kebersamaan ASEAN untuk Hadapi Semua Tantangan Kawasan
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Semangat Resolusi Jihad Kembali Dipompa Presiden Prabowo Melalui Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren
Wapres Gibran Bawa Kabar Gembira! Prabowo Beri Kado Istimewa yang Bikin Santri Full Senyum, Apa Ya?
Menkeu Purbaya Mengguncang Media Sosial: Dari Kritik Cukai Rokok Sampai Ajak Gen Z Kaya, Penilaian Positif Tembus 83,7 Persen
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Kemitraan Strategis Indonesia-Brazil ‘Mati Suri’ 17 Tahun, Lula Da Silva Datang Bawa Jurus Baru di Sektor Teknologi dan Digital