Batal Bertemu Jokowi, Tetty Paruntu Gagal Masuk Kabinet

Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu (@christiany_eugenia_paruntu)
Merahputih.com - Pihak istana memastikan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu tidak melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi. Tetty juga disebut tidak bakal masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Tetty tiba di istana kepresidenan Jakarta pada sekitar pukul 10.00 WIB hari ini dengan mengenakan kemeja putih. Namun, dia akhirnya meninggalkan Istana tanpa sempat menjalani wawancara dengan Presiden Jokowi.
"Tadi ada Ibu Tetty, usulan dari partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu dulu Pak Airlangga, setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan istana lewat samping jadi tidak sampai ketemu Presiden," ujar Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Kabinet, Bey Machmuddin di istana kepresidenan Jakarta, Senin (21/10).
Baca Juga:
Pakai Kemeja Putih Nadiem Makarim dan Tetty Paruntu Datang ke Istana
Bey juga menegaskan Tetty bukanlah calon menteri yang sempat diwawancara Presiden. Namun, dia mengakui sepanjang Senin-Selasa, 21-22 Oktober 2019 ini akan ada beberapa orang yang dipanggil Presiden untuk diwawancara sebagai calon menteri
"(Tetty) Bukan (calon menteri) karena tidak bertemu dengan Presiden, jadi dia hanya datang untuk menemui Pak Airlangga," tandas pejabat Istana itu.
Tetty adalah politikus partai Golkar. Pada 2 Oktober 2019 lalu, Tetty pernah menjadi saksi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) untuk mantan anggota Komisi VI DPR dari fraksi Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso terkait kasus dugaan penerimaan suap revitalisasi pasar di kabupaten tersebut.

Menurut Bowo, sebagaimana dikutip Antara, Tetty pernah menemuinya dan meminta bantuan untuk pengajuan revitalisasi pasar ke Kementerian Perdagangan (Kemendag), namun Bowo meminta Tetty langsung datang ke Kemendang.
"Saya tidak pernah ketemu dengan kepala dinas Minahasa, kadis langsung ke Kemendag. Kemudian Bu Tetty juga sering minta bantuan saya karena apa pun saya sebagai pimpinan dekat dengan ketua umum, dulu dengan Pak Setya Novanto. Di BAP Pak Dipa Malik menyampaikan amplop kepada saya dan saya buka ada isi uang Rp300 juta. Jadi yang nyerahkan Dipa Malik dan saya tidak tahu, tidak pernah bicara sama bu Tetty," kata Bowo dalam sidang 2 Oktober 2019.
Tetty Paruntu dalam persidangan membantah memberikan uang Rp300 juta ke Bowo untuk pengembangan pasar di kabupaten Minsel. Pada Minggu (20/10), Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengenalkan para menteri kabinetnya pada Senin (21/10) pagi.
Baca Juga:
Datang ke Istana, Mahfud MD: Saya Tidak Tahu Jadi Menteri Apa
Presiden Jokowi dalam media sosial resminya, susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.
Dalam media sosialnya, Presiden mengatakan para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat serta tidak terjebak rutinitas yang monoton. Tugas mereka adalah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
