Tak Ingin Langgar UU, Gerindra Sebut Gibran Tak Bisa Jadi Cawapres Prabowo


Prabowo Subianto bersama Gibran di warung angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (19) pukul 21.15 WIB. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belakangan intens bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Spekulasi pun muncul soal kedekatan keduanya secara politik.
Partai Gerindra lantas menangapi wacana duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Perlu ada pemikiran dan kajian lebih serius," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Selasa (23/5).
Baca Juga:
PDIP Tak Berikan Sanksi Pada Gibran, Hanya Nasihat
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan, ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengatur batas minimum usia capres dan cawapres adalah 40 tahun.
Sementara, Gibran usianya masih 35 tahun.
Dari aturan ini, maka tidak memungkinkan bagi Gibran maju di Pilpres 2024.
"Karena undang-undangnya dari sisi umur belum memungkinkan kalau itu harus dilakukan," katanya.
Terkait gugatan batas minimum usia cawapres yang tengah diuji di Mahkamah Konstitusi (MK), Muzani enggan membicarakannya.
"Jangan bicara uji materi karena belum ada keputusan," katanya.
Baca Juga:
Gibran Diminta Waspada Terhadap 'Semut-semut' yang Datang ke Solo
Ahmad Muzani menganggap pertemuan Prabowo dan relawan Jokowi yang didampingi Gibran bukanlah manuver Gerindra.
Peristiwa itu merupakan bagian dari rute perjalanan Prabowo dari Pekalongan menuju Solo karena esok harinya harus ke Pacitan menggunakan helikopter.
"Jarak yang cukup dekat itu adalah Solo. Kemudian Pak Prabowo di Solo, kemudian Mas Gibran datang untuk menemani makan malam," ungkap Muzani.
Putra Presiden Joko Widodo itu telah menjawab isu ditawarkan menjadi calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Gibran yang ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/7), awalnya senyum-senyum mendengar pertanyaan terkait tawaran menjadi cawapres Prabowo.
Namun, Gibran kemudian menegaskan bahwa tidak ada tawaran tersebut. (Knu)
Baca Juga:
Pesan Megawati ke Gibran: Waspadai Manuver Politik
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Klaim Kasus Nadiem dan Tom Lembong Mirip, Hotman Paris Minta Waktu Prabowo 10 Menit Buktikan Kliennya Tak Bersalah

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Situasi Indonesia Sudah Kondusif Pasca Demo, Istana: Kuncinya adalah Kebersamaan

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari

Sempat Ditunda, Presiden Prabowo Jadi Lawatan ke China Didampingi Seskab Teddy

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Buntut Marak Kerusuhan, Denny JA Sebut Prabowo Perlu Perkuat Early Warning System

Eks Ketum Muhammadiyah Minta Presiden Prabowo Kendalikan Situasi, Imbau Ulama Tenangkan Warga
