Tak Dapat Dukungan Oposisi, Pemerintah Australia Batalkan RUU Misinformasi


Ilustrasi media sosial.(Foto: Pexels/magnus mueller)
MERAHPUTIH.COM - RUU Minsinformasi Australia yang mewajibkan perusahaan media sosial untuk mengatur misinformasi dan disinformasi di platform mereka resmi dibatalkan. Pemerintah Australia mengumumkan pembatalan rancangan undang-undang (RUU) itu Minggu (24/11).
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Komunikasi Australia Michelle Rowland mengumumkan undang-undang tersebut tidak akan dilanjutkan karena tidak ada ‘jalan keluar’ di Senat. Demikian dilaporkan SBS News.
Jika disahkan, undang-undang yang kini dibatalkan tersebut akan memberikan wewenang kepada Otoritas Komunikasi dan Media Australia (ACMA) untuk memantau platform digital serta mengharuskan mereka menyimpan catatan tentang misinformasi dan disinformasi di jaringan mereka.
Namun, koalisi oposisi, Partai Hijau, dan beberapa senator independen menolak rancangan undang-undang tersebut sehingga tidak ada jalan bagi Partai Buruh yang berkuasa untuk memperoleh mayoritas suara yang diperlukan.
Baca juga:
Australia Tetapkan Batas Usia 16 Tahun Untuk Mengakses Media Sosial
Secara terpisah, larangan anak-anak di bawah usia 16 tahun untuk mengakses media sosial yang bertujuan mengatasi bahaya daring di kalangan anak di bawah umur diperkirakan akan disahkan di parlemen dengan dukungan dari oposisi pada minggu depan.
Di lain sisi, perusahaan teknologi dan kelompok hak asasi manusia menyanggah larangan media sosial secara menyeluruh tersebut. Mereka menekankan pemerintahb seharusnya berfokus pada penciptaan pengalaman daring yang aman, alih-alih mencabut akses ke beberapa manfaat positif yang ada.(*)
Baca juga:
Australia bakal Bikin UU Larangan Penggunaan Medsos bagi Remaja di Bawah 16 Tahun
Bagikan
Berita Terkait
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis

AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi

WNI Australia Waspada, KBRI Rilis Imbauan Darurat Terkait Aksi Anti-Imigran 'March for Australia'

Australia Cabut Bea Masuk Anti-Dumping Kaca Apung Bening Indonesia, Ekspor Melejit

RIP Foto! Instagram Ganti Total Tampilan, Reels dan DM Jadi 'Anak Emas'

Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial

Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050

Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
