Ingin Langsing Tanpa Tinggalkan Lemak? Coba Diet "Ketofastosis"


Anda masih bisa mengonsumsi lemak saat diet ketofastosis. (Foto: pixabay)
DIET selalu menjadi hal menarik untuk diperbincangkan. Apalagi bagi kaum hawa. Banyak orang gagal diet karena belum bisa meninggalkan pola makan mereka. salah satunya mengonsumsi lemak.
Jangan khawatir, bagi Anda yang sulit meninggalkan makanan berlemak, Anda tetap bisa melakukan diet. Adalah diet ketofastosis, yang membolehkan Anda mengonsumsi menu makanan berlemak. Satu-satunya musuh Anda adalah karbohidrat.
Ketofastosis merupakan program diet yang memadukan antara diet ketogenic dan fastosis. Fastosis tersendiri adalah kepanjangan dari "Fasting on Ketosis", atau artinya adalah puasa dari kondisi ketosis.
Ketosis merupakan kondisi saat liver manusia memproduksi keton (asam yang dibuat ketika tubuh menggunakan lemak) sebagai pengganti glukosa sebagai syber energi pada tubuh. Maka dari itu, ketosis hanya terjadi ketika asupan glukosa dan karbohidrat ke tubuh sudah tidak ada lagi.
Diet ini dilakukan dengan cara berpuasa makan 6-12 jam. Pada jam ini diperbolehkan untuk minum, tetapi tidak boleh meminum minuman dengan kandungan gula. Intinya, pada diet ini menghasilkan pola makan untuk membuat kondisi metabolisme lemak bertahan lebih optimal.
Healing crisis
Saat Anda baru menjalankan diet ketofastosis, akan terjadi kondisi badan yang tidak enak. Hal ini terjadi lantaran sistem metabolisme tubuh berubah. Keadaan ini disebut dengan "healing crisis". Adapun kondisi ini akan muncul jerawat, kulit kering, mual, dan gatal-gatal. Tentu ini terjadi karena pada diet ini Anda akan mengonsumsi lemak berlebih.
Umumnya, program diet yang biasa hanya mengonsumsi lemak sebanyak 10%. Pada diet ketofastosis, lemak yang akan diasup bisa mencapai 75%.
Bagi Anda yang ingin menjalani diet ini sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Adapun tata cara diet ini yang pertama Anda tidak boleh makan lebih dari jam 8 malam, kemudian makan lagi pada pukul 12 siang esok harinya. Selama berpuasa Anda bisa mengonsumsi air putih, kopi dan teh tanpa gula.
Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam itu adalah waktu jendela makan Anda, silakan makan diantara jam tersebut. Makanan yang dikonsumsi harus bersumber dari hewani, seperti telur, daging, ayam, ikan. Perlu diingat, makanan tersebut di konsumsi tanpa gula, kecap, dan tepung.
Lebih lanjut, mengenai buah, Anda hanya boleh mengonsumsi alpukat. Saat selesai makan, Anda juga wajib untuk mengonsumsi teh hijau. Selamat mencoba Sahabat Merah Putih. (Ikh)
Sumber: menudietketogenic.com
Baca juga artikel 3 Buah Perusak Diet Anda.
Bagikan
Berita Terkait
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!

Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti

Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh

10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya

Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?

Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan

Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Diet Cukup Makan Teratur Tiga Kali Sehari
