Ingin Langsing Tanpa Tinggalkan Lemak? Coba Diet "Ketofastosis"

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 26 Juli 2017
Ingin Langsing Tanpa Tinggalkan Lemak? Coba Diet

Anda masih bisa mengonsumsi lemak saat diet ketofastosis. (Foto: pixabay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DIET selalu menjadi hal menarik untuk diperbincangkan. Apalagi bagi kaum hawa. Banyak orang gagal diet karena belum bisa meninggalkan pola makan mereka. salah satunya mengonsumsi lemak.

Jangan khawatir, bagi Anda yang sulit meninggalkan makanan berlemak, Anda tetap bisa melakukan diet. Adalah diet ketofastosis, yang membolehkan Anda mengonsumsi menu makanan berlemak. Satu-satunya musuh Anda adalah karbohidrat.

Ketofastosis merupakan program diet yang memadukan antara diet ketogenic dan fastosis. Fastosis tersendiri adalah kepanjangan dari "Fasting on Ketosis", atau artinya adalah puasa dari kondisi ketosis.

Ketosis merupakan kondisi saat liver manusia memproduksi keton (asam yang dibuat ketika tubuh menggunakan lemak) sebagai pengganti glukosa sebagai syber energi pada tubuh. Maka dari itu, ketosis hanya terjadi ketika asupan glukosa dan karbohidrat ke tubuh sudah tidak ada lagi.

Diet ini dilakukan dengan cara berpuasa makan 6-12 jam. Pada jam ini diperbolehkan untuk minum, tetapi tidak boleh meminum minuman dengan kandungan gula. Intinya, pada diet ini menghasilkan pola makan untuk membuat kondisi metabolisme lemak bertahan lebih optimal.

Healing crisis

Saat Anda baru menjalankan diet ketofastosis, akan terjadi kondisi badan yang tidak enak. Hal ini terjadi lantaran sistem metabolisme tubuh berubah. Keadaan ini disebut dengan "healing crisis". Adapun kondisi ini akan muncul jerawat, kulit kering, mual, dan gatal-gatal. Tentu ini terjadi karena pada diet ini Anda akan mengonsumsi lemak berlebih.

Umumnya, program diet yang biasa hanya mengonsumsi lemak sebanyak 10%. Pada diet ketofastosis, lemak yang akan diasup bisa mencapai 75%.

Bagi Anda yang ingin menjalani diet ini sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Adapun tata cara diet ini yang pertama Anda tidak boleh makan lebih dari jam 8 malam, kemudian makan lagi pada pukul 12 siang esok harinya. Selama berpuasa Anda bisa mengonsumsi air putih, kopi dan teh tanpa gula.

Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam itu adalah waktu jendela makan Anda, silakan makan diantara jam tersebut. Makanan yang dikonsumsi harus bersumber dari hewani, seperti telur, daging, ayam, ikan. Perlu diingat, makanan tersebut di konsumsi tanpa gula, kecap, dan tepung.

Lebih lanjut, mengenai buah, Anda hanya boleh mengonsumsi alpukat. Saat selesai makan, Anda juga wajib untuk mengonsumsi teh hijau. Selamat mencoba Sahabat Merah Putih. (Ikh)

Sumber: menudietketogenic.com

Baca juga artikel 3 Buah Perusak Diet Anda.

#Diet Ketofastosis #Diet #Menu Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Fun
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Saat menjalankan ibadah puasa, sahur menjadi waktu yang sangat penting untuk mempersiapkan tubuh agar tetap bertenaga sepanjang hari.
ImanK - Jumat, 28 Februari 2025
5 Menu Sahur Sehat dan Mengenyangkan, Diet Pun Maksimal!
Lifestyle
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Apa itu Clean Eating? Pendekatan diet yang fokus pada konsumsi makanan alami dan tidak diproses, serta menghindari makanan olahan yang mengandung bahan kimia, gula tambahan, dan lemak trans.
ImanK - Minggu, 04 Agustus 2024
Apa Itu Clean Eating? Panduan Diet Bersih yang Populer di Kalangan Selebriti
Lifestyle
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Bisa memperlambat metabolisme, membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.
Dwi Astarini - Selasa, 30 Juli 2024
Diet Kurangi Makan Bisa Berdampak Buruk terhadap Metabolisme Tubuh
Lifestyle
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Buah terbaik untuk memulai diet sangat beragam. 1, Apel, 2. Alpukat, 3. Berry, 4. Kiwi, 5. Jeruk, 6. Semangka, 7. pear, 8. Pepaya
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
10 Buah Terbaik untuk Memulai Diet, Lengkap dengan Kandungan dan Manfaatnya
Lifestyle
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Dua buah yang sering dipertimbangkan dalam menu diet adalah alpukat dan apel. Masing-masing memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, mana yang lebih bagus?
ImanK - Senin, 29 Juli 2024
Alpukat vs Apel: Mana yang Lebih Bagus untuk Diet?
Lifestyle
Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Apel vs Melon, adalah dua buah yang ideal untuk dikonsumsi sewaktu diet, namun mana yang terbaik, penasaran?
ImanK - Kamis, 13 Juni 2024
Apel vs Melon: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?
Lifestyle
Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan
Diet rendah gula sulit dijalankan, namun tidak menutup kemungkinan Anda bisa melakukan, tapi dengan catatan harus disiplin saat memilih makanan.
ImanK - Rabu, 05 Juni 2024
Diet Rendah Gula: Tips Mudah untuk Mengontrol Asupan
Lifestyle
Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia
Diet Mediterania dapat menurunkan gejala stres dan kecemasan pada lansia. Hal ini berdasarkan studi University of South Australia.
Soffi Amira - Senin, 20 Mei 2024
Diet Mediterania Bantu Turunkan Kecemasan dan Stres pada Lansia
Fun
Diet Cukup Makan Teratur Tiga Kali Sehari
Diet bukan berarti kamu menghindari makan.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 15 Februari 2024
Diet Cukup Makan Teratur Tiga Kali Sehari
Bagikan