Tahun 2018, Anies Ingin Genjot Penerimaan dari Pajak Hiburan


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan (kiri). (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menggenjot pajak dari sektor hiburan. Sebab, penerimaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI pada tahun 2017 dari sektor itu masih terbilang rendah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan mengaku pajak dari sektor hiburan tak mencapai target. Pajak dari sektor hiburan hanya 94 persen pada tahun lalu.
"Ini harus kita perbaiki ke depan (pajak sektor hiburan), adalah yang belum tercapai. Yang sudah tercapai harus kita pertahankan," ujar Anies di Kantor BPRD, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan pada tahun 2017 pencapaian seluruh target pajak naik menjadi 8 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan persentase itu naik dari tahun ke tahun.
"Tapi yang menarik adalah bahwa peningkatan dari tahun ke tahun selalu enam persen kali ini peningkatannya menjadi delapan persen," jelasnya.
Lebih dalam, Anies mengaku, pemasukan pajak Pemprov DKI pada tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 103 persen. Dari seluruh komponen pajak yang ada di Ibu Kota, Bea Perolehan Hak Tanah & Bangunan (BPHTB) dan reklame adalah penyumbang pajak terbesar.
"Paling tinggi dari BPHTB, itu 121 persen dibandingkan targetnya. Lalu yang kedua reklame itu 106 persen. Jadi dari ini saja kita udah saksikan peningkatan signifikan," pungkasnya. (Asp)
Baca juga berita lain terkait pajak di: Penerimaan Pajak DKI Jakarta Lampaui Target, Gubernur Anies: Alhamdulillah
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan

Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet

Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru

DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan

Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?

Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?

MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat

Pajak Digital Sudah Capai Rp 10,21 Triliun Hingga September 2025, Bakal Semakin Dioptimalkan

Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang

TPU Jakarta Penuh, Para Leluhur Siap-siap Naik Level! Pramono Anung Pertimbangkan Buat Kuburan Vertikal
