Swasembada Daging Sapi Terkesan Dipaksakan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 24 Februari 2016
Swasembada Daging Sapi Terkesan Dipaksakan

KM Camara Nusantara I Surabaya tiba di Dermaga 107 pelabuhan tanjung priok, Jakarta Utara, Jumat (11/12). (Foto: MP/Yohanes Abimanyu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Bisnis - Upaya pemerintah untuk swasembada daging sapi dikritik. Rencana pemerintah terkesan seperti dipaksakan.

Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya, Sarman Simajoran mengatakan pemerintah seakan terlihat memaksakan Indonesia untuk swasembada daging sapi. Menurutnya, banyak hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah untuk swasembada seperti swasembada padi yang dapat dilakukan hanya dalam waktu tiga bulan.

"Saya melihat pemerintah terkesan terburu-buru untuk menjadikan Indonesia sebagai negara swasembadadaging sapi. Sebaiknya pemerintah membereskan dulu beberapa sektor seperti  swasembada padi yang panennya bisa terjadi dalam 3 bulan sekali," ujarnya dalam diskusi HIPMI "Mau dibawa ke Mana Industeri Sapi dan Daging Sapi Indonesia" di Jakarta Selatan, Rabu (24/2). Sarman menambahkan untuk mencapai swasembada daging sapi butuh waktu lama.

"Karena pengembangan populasi sapi itu tidak hanya 3 bulan langsung dipotong tetapi harus butuh waktu ber bulan-bulan, maka jangan sipaksakan harus swasembada daging sapi sekarang, tetapi butuh proses," ungkapnya.

Saat ini populasi sapi di Indonesia hanya mencapai 14 juta ekor. Diakui Sarman, target tersebut terlalu memaksa dan sangat tidak mungkin.

"Kita mau paksakan jumlah 14 juta ekor untuk swasembada ini tidak mungkin dan ini kesannya di paksakan,"ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, dirinya membandingkan peternakan di Australia yang memiliki jumlah populasi sapi mempu memenuhi 40-50 juta ekor.

"Kalau kita populasinya sudah mencapai 40-50 juta ekor maka kita upayakan langkah swasembada, tetapi kalau hanya 14 ekor tidak akan terjadi swasembada itu," ujarnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Paket Kebijakan IX, Pemerintah Perluas Negara Pemasok Impor Sapi 
  2. Kapal Ternak Belum Efektif Turunkan Harga Daging Sapi
  3. Kemendag Terbitkan Izin Impor 198.000 Sapi Bakalan
  4. Kapal Ternak Jokowi Pangkas Biaya Pengiriman Sapi Rp1,48 Juta/Ekor
  5. Sudirman Said Respon Baik Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII

 

#Impor Daging Sapi #Swasembada Sapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
KPK Diminta Waspadai Modus Baru Pemain Lama Korupsi Kuota Impor
KPK diminta mewaspadai para eks terpidana kasus korupsi kuota impor daging yang diduga kembali bermain dan melebarkan sayap.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
KPK Diminta Waspadai Modus Baru Pemain Lama Korupsi Kuota Impor
Indonesia
Impor 200 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau Diberikan ke BUMN
Penugasan ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dipicu dengan musim hujan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 Februari 2025
Impor 200 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau Diberikan ke BUMN
Indonesia
Pemerintah Diminta Hati-Hati Impor Daging di Tengah Wabah PMK
Jika impor tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan nasional, maka daging harus dipastikan berasal dari negara yang sudah bebas dari PMK
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 Februari 2025
Pemerintah Diminta Hati-Hati Impor Daging di Tengah Wabah PMK
Indonesia
Pemerintah Berencana Impor Daging dari India, Legislator: Masa Rakyat Mau Dikasih Makan Penyakit
Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan vaksin aman di dalam negeri
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Februari 2025
Pemerintah Berencana Impor Daging dari India, Legislator: Masa Rakyat Mau Dikasih Makan Penyakit
Indonesia
Indonesia Butuh 1,2 Juta Ekor Sapi Indukan, Termasuk Untuk Penuhi Program Makan Bergizi Gratis
Kebijakan mendatangkan indukan sapi pedaging dan perah membutuhkan beragam kesiapan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 06 Agustus 2024
Indonesia Butuh 1,2 Juta Ekor Sapi Indukan, Termasuk Untuk Penuhi Program Makan Bergizi Gratis
Bagikan