Indonesia Butuh 1,2 Juta Ekor Sapi Indukan, Termasuk Untuk Penuhi Program Makan Bergizi Gratis
Ilustrasi - Hewan Sapi kurban. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan strategi dengan menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Langkah ini untuk mewujudkan target Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, mengatakan kebutuhan indukan sapi dalam negeri mencapai 1,2 juta ekor, baik itu jenis sapi pedaging maupun sapi perah.
Baca juga:
Sri Mulyani Tegaskan Prabowo Bakal Umumkan Besaran Anggaran dan Menu Makan Bergizi Gratis
"Kalau sapi perah 600 ribu ekor, sisanya 600 ribu. Jadi 1,2 juta ekor kalau betul-betul ingin maksimal dan siap semua," kata Sudaryono.
Ia mengatakan, jumlah kebutuhan untuk mendatangkan sapi indukan, akan disinkronkan dengan upaya pemerintah menekan secara perlahan daging sapi impor yang masuk ke Indonesia.
Sudaryono mengakui, kebijakan mendatangkan indukan sapi pedaging dan perah membutuhkan beragam kesiapan, seperti penyiapan lahan, infrastruktur jalan dan pelabuhan, serta kesiapan tata niaganya.
"Kalau ingin bagus dibagi betul sperma itu yang untuk lahir jantan dan betina, kromosom XY dan XX-nya ini sudah berhasil kami sudah ada teknologinya. Kalau bisa dilaksanakan enak, lahir sebanyak mungkin indukan jadi sebisa mungkin yang lahir betina," katanya pula.
Sudaryono menyatakan, swasembada susu sapi juga dioptimalkan untuk terealisasi yang juga sebagai Langkah saat diterapkannya makan bergizi gratis berjalan sesuai rencana.
"Ini harus siap dari sekarang," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Harga Pangan Strategis Terbaru 11 Desember: Cabai Rawit, Bawang Merah Hingga Beras Meroket
Penuhi Permintaan Gubernur Aceh, Kementan Kirim 10 Ribu Ton Beras Bagi Korban Bencana
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Hadapi Gangguan Cuaca Kemenkeu Yakinkan Harga Pangan Terkendali Saat Nataru
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
KPK Dalami TPPU Syahrul Yasin Limpo, Temuan Aliran Dana Menguak Kasus Baru di Kementan
Raker Mentan Amran Sulaiman dengan Komisi IV DPR Bahas Target Swasembada Pangan
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia