Susi Minta Indonesia Lupakan Persahabatan dengan Tiongkok


Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Dokumentasi KKP)
MerahPutih.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta pemerintah jangan sampai terbawa hubungan persahabatan antara Tiongkok dengan Indonesia soal sengketa laut Natuna yang saat ini tengah memanas.
Bahkan, Susi menegaskan persahabatan antarnegara jangan sampai membuat masing-masing negara jadi kebal hukum.
"Persahabatan antar negara tidak boleh melindungi pelaku Pencurian Ikan & Penegakan hukum atas pelaku Ilegal Unreported Unregulated Fishing," kata Susi dalam akun Twitter resminya yang dikutip, Senin (6/11).
Baca Juga
Negara Dituntut Berani Usir Kapal Tiongkok, Pengamat: Kalau Diam Laut Lain Bakal Diambil
Lebih lanjut Susi menegaskan Tiongkok tak boleh melindungi pelaku kejahatan yang beraksi di negara lain.
"Tiongkok tidak mungkin dan tidak boleh melindungi Pelaku IUUF. Karena IUUF adalah crime/ kejahatan lintas negara," kicau Susi.

Susi menilai menjaga hubungan baik antarnegara bukan berarti harus mengalah. Menjaga hubungan baik tercipta dengan saling menghormati.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengungkapkan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjaga kedaulatan negara di Perairan Natuna.
Hal itu menyusul Kapal Coast Guard China memasuki teritori laut Indonesia tanpa izin di wilayah perairan Natuna. Dengan kejadian itu, hubungan Indonesia dan China saat ini sedikit memanas.
"Kami akan ikut koordinasi karena ini menyangkut seluruh kementerian, KKP akan menjaga, melaksanakan tugas," kata Edhy.

Edhy menceritakan bahwa KKP sendiri sudah mendapat instrukasi dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) dalam menjaga Perairan Natuna. Hasilnya, KKP sendiri sudah berhasil menangkap tiga kapal Vietnam.
"Yang jelas pengawasan terus dengan kemampuan yang kita lakukan, dengan mandat yang kita dapat jadi jalan terus, dan tanggal 30 kemarin ketika disampaikan kita sudah menangkap 3 Kapal sekarang sudah ada di Pontianak," ujar dia.
Baca Juga
Dia pun meminta kepada seluruh pihak agar tidak mudah terpancing dengan permasalahan yang ada di Perairan Natuna. Dia mengaku pemerintah sudah memiliki jurus mengatasi masalah tersebut.
"Jangan bicara detil dulu, ini hubungannya dengan keamanan dan kedaulatan negara yang penting tetap cool tidak terpancing. yang penting kita semua kompak diseluruh KL (kementerian/lembaga)," ungkapnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

8 Kapal Ikan Asal Vietnam ‘Tertangkap Basah’ Masuk Indonesia secara Ilegal

Bakamla Tepis Isu Kapal Penjaga Pantai China Kembali Terobos Natuna Utara

PDIP Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada Jabar

Sri Mulyani Kenang Diajak Susi Jadi Menkeu 8 Tahun Silam

Susi Pudjiastuti Bakal Gabung TKD Jabar Menangkan Prabowo-Gibran

Pilih Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres, Anies Bisa Raup Suara Perempuan

Peluang Duet Anies-Susi Masih Terbuka Lebar

Zulhas Bertemu Susi Pudjiastuti Bahas Seputar Pemilu 2024

Kelakar Prabowo Takut Ditenggelamkan jika Tidak Cicipi Masakan Susi Pudjiastuti
