Survei: Ganjar Kuasai Jatim dan Lampung, Prabowo Jadikan Jabar Lumbung Suara


Ilustrasi pemilihan umum (pemilu). (MP/Dery Ridwansah)
MerahPutih.com - Survei terbaru Charta Politika membeberkan elektabilitas para tokoh jelang Pemilu 2024. Survei hanya dilakukan di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung.
Hasilnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tertinggi di Jawa Barat (Jabar).
Prabowo mengalahkan elektabilitas tiga kandidat capres dari kepala daerah, yakni Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Senator Ingatkan Pelopor Klaim Big Data Tunda Pemilu Bisa Dijerat Pasal Hoaks
"Dalam Pemilu 2014 dan 2019, Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politik Yunarto Wijaya di Jakarta, Rabu (16/3).
Dari survei tersebut, tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan itu berada di angka 24 persen.
Di urutan kedua ditempati oleh Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 20,9 persen, lalu disusul Anies Baswedan 18 persen, dan Ganjar Pranowo 12 persen.
Kandidat Capres yang lain elektabilitas di bawah angka 5 persen, yakni Sandiaga Uno 3,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 2,6 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen Erick Thohir 1,3 persen, Airlangga Hartarto 1,3 persen, dan Puan Maharani 1,1 persen. Sisanya, responden tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 14,3 persen.
Namun, Prabowo tak boleh berbesar hati.
Sebab, survei menyebutkan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo hingga Anies Baswedan di Provinsi Lampung dan Jawa Timur.
Para responden diberi pertanyaan, jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan dipilih.
Nama Ganjar disebut berada pada posisi atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Pada simulasi 10 nama calon presiden, Ganjar Pranowo 24,9 persen mendapatkan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur. Sedangkan di urutan kedua ada Prabowo Subianto 16,4 persen.
"Sementara sebanyak 15,1 persen masyarakat memilih Anies Baswedan,” kata Yunarto.
Baca Juga:
PKB Sebut Penundaan Pemilu Hanya Bisa Dilakukan dengan Dukungan Kuat Rakyat
Hal serupa juga terjadi di Lampung, di mana nama Ganjar memimpin sebagai calon presiden.
Elektabilitas Ganjar mencapai 27,1 persen, sementara Prabowo Subianto 26,8 persen di urutan kedua dan Anies Baswedan 19,1 persen pada urutan ketiga.
Di Jawa Barat, Ganjar Pranowo memperoleh 12 persen.
"Artinya mampu menyaingi tiga kandidat lain seperti Prabowo Subianto 24,0 persen, Ridwan Kamil 20,9 persen, lalu Anies Baswedan 18 persen,” papar Yunarto.
Survei juga menunjukkan mayoritas publik tidak setuju dengan penundaan pemilu.
Lebih dari 60 persen responden mengingingkan agar pemilu tetap digelar sesuai jadwal pada 2024.
Survei menunjukkan sebanyak 71,3 persen responden di Provinsi Lampung mengetahui Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar pada tahun 2024.
Sementara responden di Provinsi Jawa Timur yang mengetahui Pileg, Pilpres, serta Pilkada berlangsung pada 2024 ada 63,4 persen.
Kemudian di Provinsi Jawa Barat, hanya 60,5 persen responden yang tahu Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak diselenggarakan tahun 2024.
Responden lalu ditanya apakah setuju atau tidak setuju dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak di tahun 2024.
Responden di tiga provinsi tersebut mayoritas menjawab setuju. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Setuju Pemilu dan Pilkada tahun 2024 dengan rincian Jawa Barat: 68,6 persen, Jawa Timur: 81,2 persen dan Lampung: 78,4 persen.
Selanjutnya, responden diminta memilih menjawab apakah setuju atau tidak setuju dengan wacana penundaan Pemilu 2024 yang sedang ramai dibicarakan.
- Jawa Barat
Setuju: 14 persen
Tidak Setuju: 65,3 persen
Tidak Tahu/Tidak Jawab (TT/TJ): 20,7 persen
-Jawa Timur
Setuju: 15,4 persen
Tidak Setuju: 70,6 persen
TT/TJ: 14 persen
-Lampung
Setuju: 21 persen
Tidak Setuju: 63,6 persen
TT/TJ: 15,5 persen
Sekadar informasi, survei ini dilakukan di Provinsi Lampung pada 27 Januari-2 Februari 2020.
Sementara di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur, survei digelar pada 3-9 Februari 2022.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan protokol kesehatan yang ketat.
Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat (multistage random sampling) pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Margin of error untuk survei di Jawa Timur sebesar +/- 2.82 persen. Lalu di Lampung +/- 3.46 persen dan di Jawa Barat +/- 2.83 persen. (Knu)
Baca Juga:
Sikap PBNU Terkait Wacana Penundaan Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo

Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Prabowo Janji Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kantong Masyarakat Termiskin, Warga Ekonomi Pas-Pasan Bakal Diakomodir
