Sultan Minta Kampus-Kampus di Yogyakarta Deteksi Penyebaran Radikalisme

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 07 Juli 2017
Sultan Minta Kampus-Kampus di Yogyakarta Deteksi Penyebaran Radikalisme

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X (kiri) dan istri Ratu Hemas (dua kiri) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hemengku Buwono X meminta seluruh pengelola kampus di daerahnya memiliki sistem peringatan dini terhadap potensi penyebaran paham radikal.

"Kampus perlu memiliki sistem peringatan dini untuk mencegah infiltrasi senyap masuknya fundamentalisme dan radikalisme," kata Sultan Hamengku Buwono X dalam acara halalbihalal bersama pejabat, tokoh masyarakat, dan pengusaha di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis (6/7) malam.

Menurut Sultan, kampus-kampus di Yogyakarta bisa mencontoh Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai model untuk menangkal masuknya paham radikal.

Sebagai kampus Pancasila, menurut dia, UGM telah menempuh upaya konkret antara lain dengan membersihkan berbagai kegiatan bernuansa radikal dan kekhilafahan, mewajibkan dosen mata kuliah apapun untuk menyampaikan materi Pancasila minimal 30 menit, serta memprioritaskan kuliah agama Islam berdasarkan prinsip "rahmatan lilalamin".

Indonesia, menurut Sultan, perlu berkaca pada negara-negara lain di Timur Tengah seperti Irak dan Suriah yang susah payah memerangi ISIS. Di Indonesia bukan tidak mungkin gejala-gejala serupa muncul karena gerakan yang ingin mengganti NKRI dan Pancasila terdeteksi keberadaannya.

"Mengingat betapa berbahayanya gerakan itu, sekali lagi perlu kewaspadaan dan pengamanan secara sadar oleh seluruh jajaran kampus di DIY," kata dia.

Menurut Sultan, Idul Fitri selayaknya dimaknai sebagai momentum untuk rekonsiliasi kultural serta membangun solidaritas sesama anak bangsa.

Dalam waktu bersamaan, kata dia, kebiasaan mengkafirkan antarsesama pemeluk agama sebagai karakteristik sikap yang mengarah pada fundamentaliame dan radikalisme agama harus dihindari.

"Benih-benih sikap yang meneror rasa kemanusiaan kita perlu sama-sama dihindari," kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.

Sumber: ANTARA

#Sri Sultan Hamengkubuwono X #Daerah Istimewa Yogyakarta #Radikalisme #Idul Fitri #Halal Bihalal
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Lifestyle
Tips Tampil Lebih Modis dengan Gaya 'Versatile' di Momen Istimewa
Tips tampil lebih modis dengan gaya versatile di momen istimewa, bisa menjadi kelebihan tersendiri.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Tips Tampil Lebih Modis dengan Gaya 'Versatile' di Momen Istimewa
Indonesia
Korban Keracunan Massal Bertambah Jadi 124 Orang, Bupati Klaten: Kami Tetapkan KLB
Korban keracunan massal bertambah jadi 124 orang. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, buka suara terkait kejadian tersebut.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Korban Keracunan Massal Bertambah Jadi 124 Orang, Bupati Klaten: Kami Tetapkan KLB
Indonesia
Sowan ke Rumah Jokowi Bareng Kapolda dan Pangdam Jatim, Khofifah Ngaku Bahas Trade War
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Jokowi di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/4).
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Sowan ke Rumah Jokowi Bareng Kapolda dan Pangdam Jatim, Khofifah Ngaku Bahas Trade War
Indonesia
110 Orang Keracunan Massal Acara Halal Bihalal di Klaten, 1 Meninggal Dunia
Sebanyak 110 orang keracunan massal di acara halal bihalal di Klaten. Satu orang meninggal dunia akibat kejadian ini.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
110 Orang Keracunan Massal Acara Halal Bihalal di Klaten, 1 Meninggal Dunia
Indonesia
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Keberhasilan menjaga stabilitas harga pangan nasional yang menurutnya belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 April 2025
Prabowo Senang Menteri Kerja Keras Redam Gejolak Harga Pangan di Saat Ramadan dan Idul Fitri
Indonesia
Layani Nasabah pada Libur Lebaran, Bank DKI Terapkan Operasional Terbatas
Bank DKI menerapkan layanan operasional terbatas pada tanggal 31 Maret 2025, 1-5 April 2025, dan 7 April 2025 pada lokasi Kantor Cabang yang telah ditentukan berikut dengan jam operasionalnya.
Frengky Aruan - Jumat, 04 April 2025
Layani Nasabah pada Libur Lebaran, Bank DKI Terapkan Operasional Terbatas
Indonesia
Ribuan Warga Datangi Monas Selama Libur Lebaran, Pilih Tak Mudik karena Berhemat
Tercatat 49.101 wisatawan mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat selama Libur Idul Fitri 1446 H yang berlangsung sejak Selasa (1/4) sampai Rabu (2/4).
Frengky Aruan - Kamis, 03 April 2025
Ribuan Warga Datangi Monas Selama Libur Lebaran, Pilih Tak Mudik karena Berhemat
Indonesia
Gibran Bagi-bagi Amplop di Rumah Jokowi Sebelum Kembali ke Jakarta Usai Rayakan Idul Fitri
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri 1446 Hijriyah di kampung halamannya di Kota Solo, Jawa Tengah.
Frengky Aruan - Kamis, 03 April 2025
Gibran Bagi-bagi Amplop di Rumah Jokowi Sebelum Kembali ke Jakarta Usai Rayakan Idul Fitri
Bagikan