Sowan ke Rumah Jokowi Bareng Kapolda dan Pangdam Jatim, Khofifah Ngaku Bahas Trade War


Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin dan Kapolda Jawa Timur, dan Irjen Nanang Avianto mengunjungi Presiden RI ke-7, Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/4). (Foto: MerahPutih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin dan Kapolda Jawa Timur, dan Irjen Nanang Avianto, mengunjungi Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Jalan Kahuripan Utara No.1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (15/4).
Khofifah bersama Pangdam dan Kapolda tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Ketiganya langsung masuk ke dalam dan satu jam berselang mereka keluar diantarkan Jokowi. Pertemuan tertutup berlangsung satu jam.
Kepada awak media, Khofifah mengaku, kunjungannya bersama Pangdam dan Kapolda untuk bersilaturahmi dan halal bihalal dengan Jokowi.
“Silaturahmi halal bihalal bersama Pak Pangdam, Pak Kapolda bersama-sama. Alhamdulillah tentu kami menyampaikan terima kasih bahwa kami diterima sowan halal bihalal,” kata Khofifah.
Baca juga:
Lagi, Jokowi Digugat di PN Solo, Kali ini untuk Dugaan Ijazah Palsu SMAN 6 Solo
Khofifah mengatakan, mereka membahas mengenai dampak ekonomi trade war atau perang tarif antara Amerika dengan China.
“Pertemuan bicara dampak ekonomi trade war. Dan itu terjadi di seluruh dunia. Kami di Jawa Timur melakukan berbagai langkah sebagai antisipasi dan saya matur bahwa kita secara personal melakukan komunikasi dengan owner dari perusahaan-perusahaan besar,” ucap Khofifah.
Gubernur Jatim tersebut menambahkan, konsen pihaknya saat ini adalah menjaga agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak trade war tersebut.
“Kami juga mengundang Apindo terutama yang karyawannya di atas 4.000. Prinsip pertama, jangan ada PHK,” katanya.
Baca juga:
Kunjungan Menteri ke Rumah Jokowi Jangan Diartikan Fenomena Matahari Kembar, Hanya Silaturahmi
Ia menambahkan, meskipun ada pengurangan produksi, boleh pengurangan produksi jam kerja atau maksimal pengurangan hari kerja. Hal itu untuk menjaga situasi masyarakat, khususnya pekerja agar tetap kondusif dan tidak resah.
“Forkompimda Plus Jatim berjalan seiring menjadi bagian yang sangat penting untuk bisa menjadi referensi kehidupan masyarakat supaya tetap berada keberseiringan membangun optimisme,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Bambang Tri, Terpidana Kasus Ijazah Palsu Jokowi Dibebaskan Bersyarat

KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Jokowi: Saya Dukung Kerja KPK

Jokowi ‘Terpukau’, Langsung Kasih Dua Jempol untuk Prabowo Pasca Pidato Kenegaraan

Anggota DPR Harap 3 Presiden sebelum Prabowo Hadiri HUT ke-80 RI di Istana Negara

2 Wakil Ketua MPR Serahkan Undangan Sidang Tahunan ke Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Amnesti hingga Abolisi untuk Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Ternyata Diberikan Atas Perintah Jokowi](https://img.merahputih.com/media/c8/76/71/c876717faa27e398e804f4ec5c8567c0_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi
![[HOAKS atau FAKTA]: Polisi dan Kejaksaan Periksa semua Orang yang Ikut Temu Alumni UGM bersama Jokowi](https://img.merahputih.com/media/87/d4/c2/87d4c2f6df5e66141ccee3b8612dbf8b_182x135.jpeg)
Bikin Pekerja Kena PHK, Buruh Akan Demo Besar-besaran Tolak Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Transfer Data Pribadi ke AS Diklaim Menteri Natalius Pigai Tidak Bertentangan Dengan Prinsip HAM

Sekretaris Negara Prasetyo Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bakal Setor Data Pribadi Warga Negara ke AS
