Sultan Hamengku Buwono X: Pramuka Harus Jadi Jembatan Generasi Milenia


Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Keberadaan Pramuka diharapkan selalu relevan dengan zamannya. Dalam peringatan ulang tahun yang ke-57, Pramuka bagi Sri Sultan Hamengku Buwono X harus mampu menjadi jembatan generasi milenia. Sebuah generasi yang kuat dan cerdas.
"Hari ini 14 Agustus kita rayakan Hari Pramuka ke-57 dengan tema Pramuka Perekat NKRI, konsekuensinya pramuka harus mampu menjadi jembatan generasi milenia yang kuat dan cerdas," kata Sultan saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Besar Hari Pramuka ke 57 di Kabupaten Bantul, Selasa (14/8).
Gubernur DI Yogyakarta ini juga menyatakan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI seyogyanya menjadi jiwa seorang anggota Pramuka.
"Artinya kuat dalam membela tegaknya ideologi Pancasila, konsisten dan loyal terhadap jiwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, membela secara utuh menyatunya NKRI dan kokoh perekatnya semangat Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Selain itu, lanjut Sultan, gerakan pramuka dalam hal ini keanggotaannya juga harus cerdas aktualisasinya dalam sila kepramukaan sebagai gerakan kemasyarakatan yang berakar pada kebudayaan sendiri dan berbasis generasi muda.
Sultan mengatakan, faktanya anggota pramuka tersebut terdiri dari berbagai keragaman etnis, agama, ras, golongan budaya dan tradisi, tetapi bisa disatukan dalam moto bersama yang diikat dalam Dasa Darma, seperti yang diamalkan pramuka.

"Oleh karena itu pramuka harus berada di garda terdepan dalam menjaga dan merawat serta wujudkan empat pilar berbangsa itu, karena ancaman desintegrasi kini kian nyata," katanya.
Gubernur DIY mengatakan, sebagai jembatan generasi milenial yang akan ambil alih kepemimpinan saat Indonesia emas nanti, maka Pramuka DIY juga harus mampu berperan sebagai inisiator dan kreator dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun semangat kebangsaan dan ke-Indonesiaan di kalangan generasi milenia.
"Selain itu diharapkan juga dapat jadi benteng ketahanan budaya dalam membendung penetrasi kerusakan budaya terhadap generasi muda dengan cara pelemahan berbagai apsek kehidupan berbangsa yang secara masif dan terus menerus," katanya.
Sultan Yogyakarta menambahkan, sebab tanpa disadari ancaman itu makin terasa, karena ancaman tersebut bagaikan milik sendiri.
"Namun apresiasi sebagai kreator dan benteng budaya itu tidak akan bermakna jika Pramuka DIY tidak bisa membuktikan diri sebagai teladan yang mempresentasikan generasi muda," pungkas Sultan Hamengku Buwono X.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sekjen Pramuka Sedunia Kagumi Konsep Bhinneka Tunggal Ika
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Api Kita Sudah Menyala', Hymne Wajib saat Perkemahan Pramuka

Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025 Digelar 9-14 September, Serukan Deklarasi Kemerdekaan Palestina

Lirik 'Hyme Pramuka', Lagu Wajib untuk Rayakan Hari Pramuka setiap 14 Agustus

Manfaatkan Momen Kemah Persami, Guru Bejat Cabuli 7 Siswi SMPN Banjarmasin

2 Jam Jokowi Bertemu Sri Sultan Bahas Geopolitik dan Ekonomi Global

Sri Sultan Ungkap Isi Pertemuannya dengan Jokowi Pagi Ini

Top, Internasional Akui Gerakan Pramuka Indonesia Menjadi Inspirasi Seluruh Dunia

Bakti Sosial Menyambut HUT Pramuka ke-63 di Jakarta

Kwarnas Nilai Pramuka Masih Relevan Diberikan di Sekolah

Buwas Nilai Penghapusan Pramuka sebagai Ekskul Wajib Bisa Hilangkan Identitas Bangsa
